
Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan lokasi baru untuk pedagang Pasar Burung Barito lebih strategis karena dekat dengan stasiun kereta, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keramaian pasar.
Lokasi Relokasi Dekat Stasiun Kereta
Pramono menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan lokasi relokasi pedagang Barito di Lenteng Agung, Jagakarsa, yang letaknya berdekatan dengan stasiun kereta.
"Saya meminta untuk dipersiapkan terlebih dahulu tempat untuk pindah. Sekarang sudah hampir selesai," ungkapnya di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan lokasi baru tersebut dipilih karena berada di titik keramaian.
"Tempat berhenti banyak orang, sehingga mudah-mudahan pasar burungnya lebih ramai di Lenteng Agung," kata Pramono.
Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI secara hukum dapat memindahkan pedagang Barito kapan saja, tetapi relokasi dilakukan dengan mempertimbangkan kelayakan lokasi.
"Kita tahu bahwa yang namanya orang di kios Barito itu kan sebenarnya secara hukum kita bisa pindahkan kapan saja. Tetapi akhirnya saya meminta untuk dipersiapkan terlebih dahulu tempat untuk pindah," tegasnya.
Target Relokasi dan Fasilitas Pasar Baru
Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, Parulian Tampubolon, menyampaikan relokasi pedagang Barito ditargetkan rampung pada akhir September 2025.
"Untuk pedagang Barito bila berjalan sesuai rencana, mereka bisa mulai pindah di bulan September sekitar minggu ketiga atau keempat," ujarnya.
Parulian menjelaskan pembangunan fisik Pasar Lenteng Agung dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan beberapa konsep pengembangan yang menyesuaikan pembiayaan.
"Beberapa konsep itu semua bagus, namun semua ditetapkan berdasarkan pembiayaan yang tersedia atau dilaksanakan secara bertahap," katanya.
Ia menambahkan, setelah kios di Lenteng Agung selesai dibangun, pihaknya akan terlibat langsung dalam proses pemindahan pedagang Barito.
Saat ini, pembangunan Pasar Lenteng Agung masih dalam tahap pemasangan material awal.
Relokasi pedagang Pasar Burung Barito juga menjadi bagian dari program penataan kawasan yang nantinya akan dijadikan Taman Bendera Pusaka.
- Penulis :
- Shila Glorya