
Pantau - Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Doha, Qatar, dari Jakarta pada Jumat (12/9) guna bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani sebagai bentuk solidaritas Indonesia pascaserangan Israel ke kawasan pemukiman di Doha.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Qatar
Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Prabowo dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat pagi.
Setibanya di Doha, Presiden Prabowo langsung menemui Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada Jumat sore waktu setempat.
" Hari ini, Presiden Prabowo terbang ke Doha, Qatar, untuk bertemu dengan Emir Qatar, (Jumat) sore waktu setempat. Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar pascaserangan Israel ke Doha pada Selasa (9/9) lalu," kata Seskab Teddy.
Teddy menegaskan bahwa kunjungan Presiden Prabowo merupakan bentuk solidaritas dan dukungan langsung Indonesia terhadap pemerintah dan rakyat Qatar.
Latar Belakang Serangan Israel
Militer Israel menyerang kawasan pemukiman di Doha pada Selasa (9/9) dengan menjatuhkan 10 bom dan mengerahkan 15 pesawat tempur.
Serangan itu diklaim Israel menargetkan sejumlah petinggi Hamas yang tengah membahas kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat dan Mesir.
Akibat serangan tersebut, lima anggota delegasi Hamas dan satu personel keamanan Qatar meninggal dunia.
Prosesi pemakaman para korban digelar pada Kamis (11/9) dan dihadiri langsung Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.
Respons Qatar dan Dukungan Internasional
Pemerintah Qatar menyatakan sedang mempersiapkan respons kolektif kawasan untuk membalas serangan Israel.
"Akan ada respons dari kawasan ini. Respons ini sedang dikonsultasikan dan didiskusikan dengan mitra lain di kawasan," kata Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada Rabu (10/9).
Qatar juga tengah mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (14/9).
Sejumlah pemimpin dunia telah datang ke Doha untuk menyampaikan dukungan dan solidaritas kepada Emir Qatar, di antaranya Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Putra Mahkota Jordania Pangeran Hussein.
- Penulis :
- Shila Glorya