
Pantau - Satgas Garuda Merah Putih II resmi kembali ke Tanah Air setelah sukses menjalankan misi pengiriman bantuan logistik seberat 91,4 ton untuk warga sipil di Jalur Gaza.
Penyambutan di Halim Perdanakusuma
Kepulangan Satgas bersama tiga pesawat angkut Hercules C-130 disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu.
Selain jajaran petinggi TNI AU, hadir pula perwakilan Mabes TNI, pejabat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta Kementerian Luar Negeri dalam prosesi penyambutan tersebut.
Tonny menjelaskan bahwa misi kemanusiaan ini merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat Gaza yang terdampak konflik.
Kronologi Misi Kemanusiaan
Satgas diberangkatkan sejak 13 Agustus 2025 menuju Yordania untuk mempersiapkan distribusi bantuan.
Pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, TNI AU berhasil menyalurkan logistik melalui metode drop off atau diterjunkan dari pesawat ke titik-titik permukiman warga di Gaza.
Berdasarkan kebijakan pemerintah, misi diperpanjang hingga 28 Agustus 2025 guna memastikan bantuan terdistribusi maksimal.
"Dari tanggal 17 Agustus 2025 mereka melakukan dropping sampai dengan tanggal 28 Agustus 2025. Total yang sudah didrop seberat 91,4 ton dengan jumlah buckle itu ada 520 buckle yang diterjunkan di Gaza," ungkap Tonny.
Dalam misi ini, TNI AU mengerahkan tiga unit pesawat Hercules dengan nomor A-1344, A-1343, dan A-1339.
Misi dipimpin oleh Kolonel Pnb Puguh Yulianto dan dinyatakan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Komitmen Indonesia di Mata Dunia
Tonny menegaskan bahwa keberhasilan misi ini menjadi bukti nyata komitmen serta keseriusan pemerintah Indonesia di mata internasional dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
Ia juga memastikan TNI AU akan selalu siap menjalankan misi kemanusiaan serupa apabila kembali ditugaskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
- Penulis :
- Arian Mesa