Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Orangutan Mungky dan Dodo Kembali ke Habitat Alami di Kalimantan Timur

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Orangutan Mungky dan Dodo Kembali ke Habitat Alami di Kalimantan Timur
Foto: (Sumber: Seorang perempuan sedang memperhatikan orangutana Dodo yang sedang dalam kandang. ANTARA/HO- YAD.)

Pantau - Dua orangutan bernama Mungky dan Dodo berhasil dikembalikan ke habitatnya di Pulau Kelawasan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melalui proses translokasi yang melibatkan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), BBKSDA Jawa Barat, dan BKSDA Kalimantan Barat.

Dari Pemeliharaan Ilegal ke Pulau Suaka

Wakil Ketua YAD, Indrawati Djojohadikusumo, menjelaskan bahwa keduanya sebelumnya dipelihara secara ilegal oleh warga.

" Dua orang utan ini sebelumnya dipelihara oleh warga secara ilegal, namun setelah dilakukan pendekatan persuasif, akhirnya pemelihara bersedia menyerahkan ke BBKSDA di Jabar dan di Kalbar," ujarnya.

Orangutan Mungky

Mungky adalah orangutan jantan yang diselamatkan dari pemeliharaan ilegal di Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Penyelamatan dilakukan oleh Seksi Kerja Wilayah II Sintang Balai KSDA Kalbar dan sejak 2 September 2014 dititiprawatkan di Sintang Orangutan Center (SOC).

Saat diselamatkan, Mungky diperkirakan berusia 14 tahun dan kini usianya sekitar 24 tahun.

Translokasi dimulai 22 Mei 2025 dari Sekolah Hutan Jerora, Sintang, menempuh perjalanan darat selama 8 jam menuju Bandara Supadio, dilanjutkan penerbangan via Bandara Soekarno-Hatta, lalu tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan.

Setelah itu Mungky dibawa darat ke Pusat Suaka Orangutan (PSO) Arsari dan tiba pukul 22.00 WITA, masuk kandang rehabilitasi pukul 22.45 WITA.

Orangutan Dodo

Dodo, berusia 29 tahun, diselamatkan dari pemeliharaan ilegal di wilayah Bogor pada Mei 2008 oleh BBKSDA Jabar bersama Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga.

Sejak itu Dodo dirawat di PPS Cikananga.

Secara medis ia dinyatakan sehat, namun insting bertahannya rendah karena hidup di kandang sejak lahir.

Pada 15 Juli 2025 malam, Dodo dipindahkan menuju Bandara Soekarno-Hatta, lalu esok paginya diterbangkan ke Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Ia langsung dibawa darat ke PSO Arsari dan tiba pukul 11.30 WITA, masuk kandang pukul 12.20 WITA.

Proses translokasi Dodo didukung logistik door-to-door oleh KirimAja yang menyediakan armada darat dan penerbangan sebagai bentuk dukungan terhadap konservasi.

Kolaborasi untuk Konservasi

Proses pengembalian Mungky dan Dodo menjadi bukti kolaborasi antara lembaga pemerintah, LSM, dan masyarakat dalam upaya konservasi orangutan.

Kini keduanya akan menjalani kehidupan baru di habitat suaka PSO Arsari, Pulau Kelawasan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Penulis :
Aditya Yohan