Pantau - Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, menyatakan bahwa pengukuhan Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI menjadi langkah strategis untuk memperkuat kompetensi aparatur sekaligus menyiapkan diri menghadapi tantangan organisasi ke depan.
Fokus pada Kompetensi dan Kesejahteraan Anggota
Dalam sambutannya, Indra menekankan pentingnya transformasi organisasi yang berpusat pada pengembangan sumber daya manusia.
"Tentu yang paling penting kalau kita ngomong transformasi organisasi, kata kuncinya adalah people. Jadi kata kunci itulah yang harus terus diperhatikan oleh pengurus Korpri. Bagaimana kompetensi itu menjadi sesuatu yang penting bagi teman-teman," ujarnya.
Ia menyebut bahwa setiap periode kepengurusan Korpri akan menghadapi tantangan yang berbeda, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan anggota.
"Ya, intinya kita ini kan semua anggota Korpri. Jadi teman-teman pada periode pergantian ini tentu tantangannya akan berbeda di tiap periode. Tantangan bagaimana juga bisa menyejahterakan teman-teman dari berbagai aktivitas yang dimungkinkan," jelas Indra.
Salah satu isu yang diangkat adalah kebutuhan akan hunian yang layak bagi para anggota Korpri, yang menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah dari kepengurusan sebelumnya.
"Selama ini sudah dilakukan oleh Korpri dan juga menjembatani hal-hal yang belum selesai. Misalnya di periode kemarin belum selesai itu adalah keinginan untuk memastikan semua teman-teman punya hunian yang layak," tambahnya.
Netralitas, Kemandirian, dan Keterampilan dalam Menjaga Keberagaman
Wakil Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional, Bima Haria Wibisana, turut menegaskan pentingnya netralitas dan kompetensi bagi seluruh anggota Korpri di lingkungan DPR RI.
"Korpri di DPR ini tentu sama dengan Korpri yang lain. Punya banyak tugas, punya banyak peran untuk membawa negara ini menjadi lebih baik. Ya tentu sebagai anggota Korpri kita harus terus netral," ucap Bima.
Ia juga menyoroti tantangan keberagaman yang khas di DPR RI, baik dari sisi anggota parlemen maupun publik yang berinteraksi langsung dengan lembaga ini.
"Karena di DPR ini anggotanya dari Sabang sampai Merauke. Yang demo juga dari Sabang sampai Merauke. Jadi memang perlu skill khusus untuk menyatukan keberagaman yang ada di kantor ini," katanya.
Selain itu, Bima mendorong pengurus Korpri untuk memperkuat kemandirian anggota, terutama bagi mereka yang menjelang masa pensiun.
"Kita banyak teman-teman Korpri di tempat lain yang bisa menyejahterakan anggotanya dengan unit-unit usaha. Terutama yang mau pensiun, kita perlu memberikan kemampuan-kemampuan kewirausahaan agar mereka bisa tetap sejahtera walaupun sudah pensiun," jelasnya.
Dengan pengukuhan pengurus baru ini, diharapkan Korpri Setjen DPR RI mampu menjalankan perannya secara optimal sebagai wadah profesionalisme, pelayanan publik, dan penjaga integritas di lingkungan parlemen.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
