Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamenhut Baru Rohmat Marzuki Siap Hadapi Tantangan Kehutanan, Soroti FOLU Net Sink hingga Keadilan bagi Masyarakat Adat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Wamenhut Baru Rohmat Marzuki Siap Hadapi Tantangan Kehutanan, Soroti FOLU Net Sink hingga Keadilan bagi Masyarakat Adat
Foto: (Sumber: (Ki-ka) Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Wamenhut Periode 2024-2025 Sulaiman Umar Shiddiq berfoto bersama dalam acara Serah Terima Jabatan Wamenhut di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (18/9/2025). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira))

Pantau - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki menyatakan kesiapannya menghadapi berbagai tantangan sektor kehutanan nasional, usai dilantik dan melakukan serah terima jabatan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

Lima Tantangan Utama Kehutanan Nasional

Dalam sambutannya, Rohmat Marzuki mengungkapkan lima isu besar yang menjadi fokus perhatian di sektor kehutanan Indonesia saat ini.

"Terdapat sejumlah tantangan kehutanan saat ini. Mulai dari penguatan perhutanan sosial, penertiban kawasan hutan, pengendalian kebakaran hutan, percepatan FOLU Net Sink 2030, hingga pemanfaatan potensi hasil hutan bukan kayu", ujarnya.

Penguatan perhutanan sosial dinilai penting untuk memastikan akses dan manfaat hutan secara adil bagi masyarakat sekitar.

Penertiban kawasan hutan, menurutnya, menjadi langkah mendesak untuk mencegah alih fungsi lahan yang tidak terkendali.

Selain itu, pengendalian kebakaran hutan dan lahan menjadi prioritas, terutama menjelang musim kemarau yang rawan bencana.

Ia juga menyoroti urgensi pencapaian target FOLU (Forestry and Other Land Use) Net Sink 2030, yang bertujuan menjadikan sektor kehutanan sebagai penyerap emisi karbon bersih pada tahun 2030.

Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, seperti madu, rotan, dan tanaman obat, disebut sebagai potensi ekonomi yang harus dioptimalkan secara lestari.

Komitmen Rohmat: Jabatan Sebagai Bentuk Pengabdian

Rohmat Marzuki resmi menjabat sebagai Wamenhut menggantikan Sulaiman Umar Shiddiq berdasarkan Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024–2029 yang ditandatangani pada 17 September 2025.

Ia menyatakan komitmennya untuk mengabdi secara penuh dalam tugas baru tersebut.

"Sejak lama saya miliki kedekatan batin dengan kehutanan dan lingkungan, karena latar belakang saya adalah sarjana kehutanan dari UGM. Saya memiliki keyakinan bahwa hutan adalah ruang hidup, sumber pengetahuan dan penyangga kehidupan masyarakat", ungkapnya.

"Penugasan ini bukan sekadar jabatan, tapi pengabdian agar hutan lestari dan memberi manfaat yang adil bagi masyarakat. Saya ingin berkontribusi dengan segenap kemampuan, hati dan tenaga", tambahnya.

Sebagai Wamenhut, Rohmat akan membantu Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam menyusun kebijakan pelestarian dan pengelolaan hutan.

Tugasnya mencakup penyusunan peraturan terkait pemanfaatan hutan secara berkelanjutan, pengaturan tata guna lahan, dan pemberian izin pemanfaatan hutan.

Ia juga bertanggung jawab dalam perlindungan flora dan fauna, pengelolaan taman nasional dan suaka margasatwa, serta memastikan keadilan bagi masyarakat adat melalui skema hutan adat.

Penulis :
Ahmad Yusuf