
Pantau - Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Seluruh Indonesia (MPSI) Dr. H. Sriyadi Purnomo meminta pemerintah memperketat pengawasan rokok ilegal dan menindak tegas dengan menutup pabriknya jika terbukti melanggar.
Dorongan Pemberantasan Rokok Ilegal
"MPSI mendorong pemerintah memperkuat pengawasan rokok ilegal di lapangan, kalau perlu berantas langsung dengan menutup pabriknya," ujar Sriyadi Purnomo di Bojonegoro, Jawa Timur.
Ia menilai pemberantasan rokok ilegal selama ini masih setengah hati karena lebih sering menyasar toko kecil, sementara dampak rokok ilegal sangat merugikan negara, pengusaha, hingga pekerja rokok legal.
Menurut Sriyadi, pemerintah perlu membuka ruang dialog dengan pemangku kepentingan untuk menerima saran terkait strategi pemberantasan rokok ilegal.
" Kami siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan kebijakan berjalan adil dan tepat sasaran," ucapnya.
Usulan Moratorium Cukai Rokok
Selain persoalan rokok ilegal, Sriyadi menyoroti beban cukai rokok yang dinilai terlalu tinggi dan memberatkan industri.
Ia berharap pemerintah menerapkan moratorium, yaitu tidak menaikkan cukai rokok minimal selama tiga tahun.
Menurutnya, kenaikan cukai justru berpotensi menurunkan penerimaan negara karena rokok ilegal semakin laris dengan harga lebih murah dibanding rokok legal.
"Daya beli masyarakat menurun dan tidak mampu membeli rokok legal karena mahal, hal itu juga berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," kata Sriyadi.
Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap industri rokok dalam negeri merupakan wujud keberpihakan pada jutaan keluarga petani, buruh, dan UMKM yang terlibat dalam rantai produksi rokok legal.
Pernyataan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengenai komitmen melindungi industri rokok dalam negeri dari ancaman rokok ilegal dinilai Sriyadi perlu mendapat dukungan semua pihak.
"Peredaran rokok ilegal jelas merugikan negara dan mengancam keberlangsungan industri lokal, sedangkan cukai instrumen penting bagi fiskal dan kesehatan, namun harus dijalankan dengan proporsional agar tidak mematikan industri padat karya seperti kretek tangan," ungkap Sriyadi.
- Penulis :
- Leon Weldrick