Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Masuk 10 Besar Kota dengan Udara Terburuk, Jakarta Catat AQI 147 dan PM2,5 Tinggi di Minggu Pagi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Masuk 10 Besar Kota dengan Udara Terburuk, Jakarta Catat AQI 147 dan PM2,5 Tinggi di Minggu Pagi
Foto: (Sumber: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyemprotkan kabut air (water mist) untuk menekan polusi udara di Jalan Fatmawati hingga TB Simatupang, Jumat (19/9/2025). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta/aa)

Pantau - Kualitas udara Jakarta pada Minggu pagi, 21 September 2025, kembali memburuk dan menempatkan ibu kota Indonesia dalam daftar 10 kota dengan udara terburuk di dunia menurut pemantauan IQAir.

AQI Jakarta 147, Kategori Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif

Berdasarkan data situs IQAir pada pukul 05.55 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta tercatat di angka 147.

Dengan angka tersebut, Jakarta berada di posisi ke-8 dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Polusi udara di Jakarta didominasi oleh partikel halus PM2,5 dengan konsentrasi mencapai 54 mikrogram per meter kubik.

Kategori ini masuk dalam level “tidak sehat untuk kelompok sensitif”, yang dapat berdampak pada manusia, hewan sensitif, tanaman, hingga estetika lingkungan.

Sebagai pembanding, berikut adalah daftar 10 kota dengan kualitas udara terburuk pada waktu yang sama:

  • Lahore, Pakistan – AQI 183
  • Kinshasa, Kongo – AQI 180
  • Kampala, Uganda – AQI 178
  • Kolkata, India – AQI 165
  • Dhaka, Bangladesh – AQI 158
  • Kuwait City, Kuwait – AQI 152
  • Baghdad, Irak – AQI 147
  • Jakarta, Indonesia – AQI 147
  • Doha, Qatar – AQI 127

Masyarakat Jakarta pun direkomendasikan untuk mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela, serta menyalakan penyaring udara untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah.

DLH Semprotkan 4.000 Liter Water Mist dan Operasikan Videotron Edukasi

Untuk menekan tingkat polusi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan penyemprotan kabut air (water mist) sebanyak 4.000 liter di sejumlah lokasi strategis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pra-acara Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 dan ditujukan untuk menurunkan konsentrasi partikel PM2,5 di udara.

Beberapa lokasi yang menjadi sasaran penyemprotan antara lain:

  • Dukuh Atas
  • TB Simatupang
  • Fatmawati
  • Bundaran HI
  • MH Thamrin
  • Lapangan Banteng

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa penyemprotan ini bertujuan menciptakan ruang publik yang lebih sehat.

Selain penyemprotan, DLH juga mengoperasikan mobile videotron di titik-titik tertentu untuk menayangkan pesan edukatif terkait pengendalian polusi udara.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kualitas udara dengan rutin melakukan uji emisi kendaraan dan beralih ke penggunaan transportasi umum.

Penulis :
Ahmad Yusuf