Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tim Gabungan Kasus Novel Dianggap Politis, Ketua DPR: Repot Kalau Semua Dikaitkan Politik

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Tim Gabungan Kasus Novel Dianggap Politis, Ketua DPR: Repot Kalau Semua Dikaitkan Politik

Pantau.com - Tim gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengungkap kasus penyiraman Penyidik Senior KPK Novel Baswedan dinilai kubu oposisi hanya bagian gimmick untuk di tahun politik 2019.

Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku tak sependapat jika tim gabungan dibentuk hanya untuk gimmick di tahun politik. Menurutnya, akan menjadi repot jika kebijakan Polri terus dikaitkan dengan kepentingan politik.

Baca juga: Pelaku Hoax Surat Suara Tercoblos Ditangkap, Ketua DPR: Polisi Jangan Pandang Bulu

"Repot juga kalau semua upaya yang dilakukan pihak kepolisian atau katakanlah penegakan hukum selalu dikaitkan kaitkan dengan politik," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Ia pun meminta semua pihak tak melihat hal ini sebagai kepentingan politik. Yang terpenting saat ini, kata Bamsoet, bagaimana aparat kepolisian saat ini bisa mengungkap kasus untuk menjawab keraguan publik.

"Penting itu niatnya bahwa ini akan dilakukan secermat mungkin dan semaksimal mungkin untuk menjawab pertanyaan oleh publik dan memenuhi harapan publik bahwa tidak boleh ada kasus apapun yang tidak terungkap," ungkapnya.

Bagi Bamsoet saat ini DPR mendorong dan optimis kalau tim gabungan yang dibentuk akan bisa mengungkap kasus yang menimpa Novel Baswedan sejak satu setengah tahun yang lalu.

"Ya saya optimis sebagai pimpinan DPR karena bagaimanapun ini kan juga PR dari pada pihak kepolisian dan saya yakin saya percaya pihak kepolisian tidak main main untuk mengungkap ini," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengaku tak ambil pusing dengan baru dibentuknya oleh Polri tim gabungan untuk mengungkap kasus penyiraman Penyidik Senior KPK Novel Baswedan. Hanya saja, Hidayat tak mau jika pelakunya terungkap malah jadi kambing hitam untuk kepentingan Pilpres 2019.

Baca juga: Meski Pemilu, Bamsoet Ingatkan Anggota DPR Fokus Selesaikan Tugas

"Sekalipun orang akan mengatakan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Tapi juga yang harus ditegaskan adalah yang (menyiram) pak Novel Baswedan harus segera dibongkar. Tapi jangan yang ditangkap hanya kambing hitamnya saja, untuk keperluan April 2019," ujar Hidayat di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu 13 Januari 2019.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi