Pantau - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyapa langsung prajurit TNI yang tengah menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina, melalui video call saat kegiatan bakti sosial dan kesehatan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 21 September 2025.
Dalam sambutannya, Panglima Agus terlebih dahulu menanyakan kondisi dan aktivitas tim di lapangan kepada Kolonel Ckm Komang Agus Wirawan, Komandan Satgas (Dansatgas) Kesehatan TNI Gelombang IV.
Kolonel Komang melaporkan bahwa timnya saat ini bertugas di Floating Hospital El Arish, Mesir, sekitar 40 kilometer dari perbatasan Gaza.
Tim kesehatan terdiri dari:
- 6 dokter spesialis
- 13 perawat
- 6 tenaga kesehatan lainnya
Tugas utama mereka adalah memberikan pelayanan medis kepada warga Palestina yang terdampak konflik, termasuk perawatan lanjutan bagi pasien pascaoperasi.
Tangani 1.669 Pasien, Mayoritas Korban Luka Ledakan
Saat ditanya soal kondisi medis pasien, Kolonel Komang menjelaskan bahwa mayoritas pasien mengalami luka akibat ledakan bom, termasuk:
- Patah tulang tangan dan kaki
- Luka terbuka yang terinfeksi
- Kebutuhan rehabilitasi pascaoperasi ortopedi dan fisioterapi
- Dalam waktu satu bulan bertugas, tim telah menangani sebanyak 1.669 pasien.
- Menanggapi laporan tersebut, Panglima TNI menyampaikan apresiasi atas dedikasi para prajurit.
"Terima kasih, Pak. Terus lakukan kegiatan untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Gaza, terutama yang ada di penampungan atau di permukiman sementara," ujar Agus.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama berada di wilayah konflik, serta menyampaikan kebanggaan kepada seluruh tim.
"Kami semua bangga kepada Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang ada di daerah konflik membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa masalah," tambahnya.
Bagian dari TNI Fair Sambut HUT ke-80 TNI, Layanan Serentak Digelar Nasional
Kegiatan video call ini merupakan bagian dari rangkaian acara TNI Fair yang digelar pada 20–21 September 2025, menjelang perayaan HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025.
Secara serentak di seluruh Indonesia, TNI menyelenggarakan bakti sosial dan layanan kesehatan massal, dengan target:
- 80.000 peserta donor darah
- 80.000 orang mendapatkan layanan pengobatan umum
- 800 orang mengikuti pemeriksaan gigi
- 800 anak menjalani khitanan massal
- 800 pasien operasi katarak
- 8 pasien operasi bibir sumbing
- 800 pengemudi ojek online mendapat pelatihan bantuan hidup dasar (BHD)
Program ini menjadi bentuk nyata pengabdian TNI kepada masyarakat, baik di dalam negeri maupun dalam misi kemanusiaan internasional seperti di Gaza.
- Penulis :
- Aditya Yohan
