Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten, resmi bekerja sama dengan investor asal Tiongkok untuk membangun Pulau Tunda dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan listrik, pengembangan sektor perikanan, serta pariwisata.
Komitmen Pemkab Serang dan Delegasi Tiongkok
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menegaskan pihaknya berkomitmen mempercepat realisasi perjanjian kerja sama (PKS) setelah menerima kunjungan delegasi investor dari Tiongkok.
"Kami menaruh harapan besar para delegasi bisa berinvestasi di Kabupaten Serang, terutama di Pulau Tunda ini," ungkapnya.
Kunjungan tersebut difasilitasi oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) yang menjembatani Pemkab Serang dengan pihak investor.
Delegasi Tiongkok dipimpin oleh Presiden Direktur China Investment Association Overseas Investment Union (CIAOIU), Madam Liu Xiongying, bersama sejumlah pengusaha yang memiliki minat besar pada pembangunan sektor strategis di Pulau Tunda.
Kebutuhan Mendesak Warga dan Potensi Pulau Tunda
Zakiyah menekankan bahwa kebutuhan paling mendesak masyarakat Pulau Tunda adalah pasokan listrik stabil.
"Skala prioritas utama adalah pemenuhan kebutuhan listrik. Delegasi dari Tiongkok juga membawa pengusaha khusus yang membidangi kelistrikan untuk melihat kondisi riil di Pulau Tunda," ia mengungkapkan.
Saat ini, warga Pulau Tunda hanya menikmati aliran listrik sekitar enam jam per hari sehingga investasi di bidang kelistrikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, Pulau Tunda memiliki potensi besar pada sektor perikanan.
Mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan dan membutuhkan fasilitas storage place fish untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan sekaligus meningkatkan nilai jualnya.
Di sisi lain, pengembangan pariwisata juga masuk dalam rencana pembangunan sebagai salah satu daya tarik utama Pulau Tunda yang dikenal dengan panorama laut dan keindahan bawah airnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
