
Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menjalin kemitraan dengan perusahaan global Bloomberg untuk memperluas peluang ekonomi rakyat melalui investasi energi bersih dan perlindungan sumber daya laut.
Pertemuan Prabowo dan Michael Bloomberg di New York
CEO Bloomberg, Michael Rubens Bloomberg, menyampaikan informasi ini melalui akun media sosialnya pada Selasa (16/9) setelah berdiskusi langsung dengan Presiden Prabowo di New York.
"Presiden Indonesia @prabowo berkomitmen untuk memperluas peluang ekonomi bagi rakyatnya, termasuk melalui investasi energi bersih," ungkap Michael Bloomberg.
Dalam unggahannya, Bloomberg juga menyatakan rasa senangnya bisa berdiskusi dengan Presiden Prabowo di sela-sela Konferensi Internasional PBB.
"Saya senang dapat berbincang dengannya hari ini tentang bagaimana Bloomberg dan @bloombergdotorg dapat terus menjadi mitra dalam pekerjaan ke depannya," ujarnya.
Bloomberg, perusahaan berbasis di New York, Amerika Serikat, menyatakan dukungan penuh atas komitmen Prabowo dalam memperkuat investasi energi bersih dan menjaga kelestarian laut.
Proyek Energi Bersih dan Kampung Nelayan Merah Putih
Bloomberg Technoz pada Jumat (19/9) melaporkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun 65 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) pada tahun 2025.
Pembangunan KNMP tersebut didukung oleh anggaran tahap pertama sebesar Rp1,34 triliun, dan KKP juga mengajukan tambahan dana ke Kementerian Keuangan untuk mencapai target 100 kampung.
Setiap kampung akan dilengkapi dengan fasilitas produksi, pelatihan, UMKM, pasar ikan, dermaga, pabrik es, hingga stasiun BBM khusus nelayan.
Selain itu, Bloomberg juga melaporkan tentang proyek energi baru terbarukan dengan total kapasitas 379,7 MW di 15 provinsi Indonesia.
Proyek ini dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, yang diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo pada 26 Juni 2025.
Pembangunan energi bersih tersebut terdiri atas delapan unit PLTP dan 47 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi sekaligus mewujudkan kemandirian energi nasional.
- Penulis :
- Arian Mesa