
Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasi atas pidato Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York.
Menurut Puan, kesempatan bagi Indonesia untuk tampil di urutan ketiga dalam forum tersebut merupakan kehormatan besar sekaligus momentum penting bagi bangsa untuk menegaskan posisi dalam percaturan global.
"Alhamdulillah Presiden Prabowo sudah memberikan pidatonya di sidang PBB yang alhamdulillah mendapatkan urutan ketiga. Itu suatu kehormatan bagi Indonesia. Pengalaman saya waktu di eksekutif, mendapat giliran awal seperti ini adalah bentuk penghormatan bagi bangsa kita," ujar Puan.
Indonesia Tegas Dukung Palestina dan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo kembali menegaskan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan konsisten sejak masa kemerdekaan.
Presiden juga menyuarakan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina, sekaligus menyoroti krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
Menurut Puan, sikap Presiden Prabowo tersebut sejalan dengan garis diplomasi Indonesia yang selalu berpihak pada keadilan dan kemanusiaan di forum internasional.
"Kami di DPR merasa bangga bahwa Presiden Prabowo mewakili rakyat Indonesia menyampaikan sikap yang jelas: Indonesia tetap pada prinsip bebas aktif, mendukung kemerdekaan Palestina, dan berpihak pada kemanusiaan," ungkapnya.
Puan menambahkan bahwa momen ini menjadi pengingat penting bahwa Indonesia tidak hanya hadir secara simbolik di forum global, tetapi aktif menyuarakan suara rakyatnya dan berkontribusi nyata dalam penyelesaian konflik internasional.
"Sebagai rakyat Indonesia, ini momentum bagi kita untuk bisa menyuarakan suara Indonesia di forum internasional. Apalagi di tengah situasi global yang penuh ketegangan, posisi kita harus tegas dan konsisten," ujarnya.
DPR Siap Dukung Diplomasi Perdamaian
DPR RI, lanjut Puan, akan mendukung penuh setiap langkah diplomasi yang dilakukan pemerintah selama mengedepankan prinsip perdamaian, kemanusiaan, dan kepentingan nasional.
Menurutnya, suara Indonesia yang konsisten menyuarakan keadilan bagi Palestina mencerminkan amanat konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan.
Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB dinilai telah menegaskan tiga hal utama:
- Konsistensi politik luar negeri bebas aktif
- Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina
- Keberpihakan pada penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza
Puan menilai bahwa posisi Indonesia yang mendapat giliran awal dalam sidang PBB mencerminkan pengakuan dunia terhadap peran strategis Indonesia dalam menjaga perdamaian global.
"Indonesia harus terus memanfaatkan forum internasional untuk menyampaikan suara rakyatnya, memperjuangkan kepentingan bangsa, sekaligus mendorong perdamaian dunia," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan