
Pantau - Indonesia dihadapkan pada tantangan serius dalam sektor kesehatan, terutama karena banyak warganya yang lebih memilih berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, menyebabkan kebocoran ekonomi yang signifikan.
Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa pembenahan terhadap industri rumah sakit nasional, jumlah pasien yang mencari pengobatan di luar negeri diprediksi akan terus meningkat.
Rumah Sakit sebagai Penggerak Ekonomi dan Inovasi
Di seluruh dunia, rumah sakit tidak lagi hanya berperan sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi telah berkembang menjadi pusat inovasi, penggerak ekonomi, dan ruang kolaborasi strategis global.
Indonesia memiliki peluang besar untuk mengambil bagian dalam transformasi ini, terutama di tengah percepatan digitalisasi sistem kesehatan.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa dan meningkatnya permintaan terhadap layanan kesehatan berkualitas, rumah sakit kini menjadi elemen penting dalam rantai nilai industri kesehatan nasional.
Untuk mendukung arah transformasi ini, penyelenggaraan acara seperti Hospital Expo 2025 menjadi sangat penting.
Hospital Expo 2025 tidak hanya berfungsi sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai representasi dari perubahan paradigma rumah sakit sebagai bagian dari ekosistem kesehatan global yang kompetitif.
Acara ini diikuti lebih dari 500 perusahaan lokal dan internasional, mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun industri rumah sakit modern.
Rumah sakit saat ini harus menjadi bagian dari jaringan yang mencakup teknologi medis, sistem informasi, asuransi, farmasi, hingga infrastruktur.
Teknologi dan Digitalisasi Ubah Wajah Rumah Sakit
Transformasi digital menjadi kunci utama dalam perubahan industri rumah sakit saat ini.
Salah satu teknologi yang menarik perhatian dalam Hospital Expo 2025 adalah Robotic Orthopedic Surgery, yang memungkinkan prosedur bedah lebih presisi dan minim risiko.
Teknologi ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi pasien, tetapi juga membuka peluang industri baru, seperti pengembangan perangkat lunak medis, produksi komponen lokal, pelatihan tenaga ahli, dan peluang investasi di sektor kesehatan.
Dengan digitalisasi, rumah sakit berubah menjadi laboratorium inovasi yang menjembatani riset dan industri.
Transformasi ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang modern, efisien, dan terintegrasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan