
Pantau - Kementerian Pariwisata menyebut Sustainable Tourism Development Forum (STDev Forum) 2025 sebagai ruang strategis untuk mempertemukan gagasan, inovasi, dan praktik nyata dalam memperkuat pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dalam pembukaan STDev Forum Series #2 yang digelar secara daring pada 23 September 2025, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan transformasi pariwisata Indonesia.
"Mari kita wujudkan transformasi pariwisata yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga regeneratif, sehingga pariwisata bisa memberikan manfaat ekonomi, menjaga budaya, melestarikan lingkungan, dan menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat," ungkapnya.
Pariwisata Regeneratif Jadi Arah Baru Pembangunan
Dalam pidatonya, Ni Luh menekankan bahwa pariwisata bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan juga sarana memperkuat harmoni sosial, menjaga budaya lokal, melestarikan alam, dan menciptakan kesejahteraan rakyat melalui pendekatan berkelanjutan dan regeneratif.
Kementerian Pariwisata saat ini tengah menjalankan lima program prioritas sebagai bentuk aksi konkret, yaitu:
- Gerakan Wisata Bersih, untuk menghadirkan destinasi yang sehat dan nyaman.
- Tourism 5.0, mendorong inovasi digital berbasis Artificial Intelligence (AI).
- Pariwisata Naik Kelas, memperkuat subsektor gastronomi, bahari, dan kebugaran.
- Event by Indonesia, menyuguhkan event global berciri budaya nasional.
- Desa Wisata, yang bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing wisata berbasis komunitas.
"Kelima program ini merupakan aksi konkret yang telah dan sedang dijalankan dengan melibatkan masyarakat, industri, akademisi, dan pemerintah daerah," jelas Ni Luh.
Praktik Bertanggung Jawab dan Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
Forum edisi kedua ini mengangkat tema “Gerakan Penguatan Sustainable & Regenerative Practices”, yang tak hanya menyoroti keberlanjutan, tetapi juga semangat untuk memulihkan, memperbaiki, dan meninggalkan warisan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Salah satu narasumber dalam forum ini, M. Nalendra, CEO & Founder Wise Steps Consulting, menegaskan bahwa lingkungan dan pariwisata memiliki keterkaitan erat, dan perubahan iklim telah memberi dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata.
Ia menyampaikan pentingnya penerapan prinsip pariwisata yang bertanggung jawab, dengan solusi melalui pendekatan BGCE (Blue, Green, Circular Economy).
Pendekatan ini diyakini dapat:
- Mengoptimalkan potensi dan sumber daya secara berkelanjutan
- Meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan
- Mendorong konservasi, pengurangan limbah, daur ulang, dan keterlibatan masyarakat lokal
STDev Forum Series #3 akan diselenggarakan pada 30 September 2025, dengan mengangkat topik “Sinergi Transformasi ESU Tourism Development Program dan Pariwisata Regeneratif”.
Rangkaian kegiatan STDev 2025 ditargetkan menghasilkan tindak lanjut nyata, berupa pelaksanaan gerakan “Green Action” dan “Regenerative Action” yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai September hingga Desember 2025.
- Penulis :
- Aditya Yohan