
Pantau - Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjamin sebanyak 200 ribu warga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan pembiayaan iuran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung.
Perlindungan untuk Pekerja Formal dan Informal
Kelompok penerima manfaat meliputi sopir angkot, pengemudi ojek online maupun pangkalan, kusir delman, pengayuh becak, pengurus RT dan RW, aparat desa, hingga kader PKK tingkat desa.
Bupati Bandung menyatakan, "Ini merupakan bentuk dukungan Pemkab Bandung terhadap program kerja Presiden Prabowo Subianto, selain mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)."
Program ini bertujuan memberikan perlindungan sosial, baik bagi pekerja formal maupun informal.
Dengan adanya program ini, ratusan ribu warga terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga terlindungi dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian.
"Kami berharap program ini dapat memberikan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka," ungkapnya.
Tambahan Insentif dan Dukungan bagi Petani
Selain jaminan ketenagakerjaan, Pemkab Bandung juga meningkatkan insentif perangkat kewilayahan.
Ketua RW kini menerima Rp900 ribu setiap tiga bulan, sementara Ketua RT menerima Rp750 ribu.
Tak hanya itu, sebanyak 87 ribu petani telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kerja di sektor pertanian.
"Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperluas perlindungan sosial, sejalan dengan visi Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis, dan sejahtera," ujarnya.
- Penulis :
- Arian Mesa