
Pantau - Pemerintah Indonesia bersama Australia menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam penanganan bencana alam melalui pertukaran pengetahuan strategi pengurangan risiko bencana.
Komitmen Australia dalam Pengurangan Risiko Bencana
Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazie menyampaikan komitmen negaranya dalam forum The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) 2025 di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Senin.
"Australia berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi dengan Indonesia dalam hal ketahanan bencana, pembangunan inklusif, dan pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan pengurangan risiko bencana," ungkap Roderick.
Ia menilai Sumatera Barat sebagai wilayah yang berada di garda terdepan manajemen risiko bencana karena letaknya di kawasan cincin api Pasifik atau ring of fire.
Menurutnya, konferensi internasional ini menjadi kesempatan penting untuk berbagi pengetahuan terkait strategi pengurangan risiko bencana.
Roderick menegaskan bahwa penanganan bencana sebelum maupun sesudah kejadian tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja.
"Pemerintah Australia memiliki komitmen jelas untuk bekerja sama dengan seluruh negara Asia Tenggara, terutama Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung kontribusi Australia saat Indonesia dilanda bencana besar, seperti gempa dan tsunami Aceh 2004 serta gempa Padang 2009.
Sebaliknya, ia mengingatkan bahwa Indonesia juga kerap membantu Australia, misalnya dalam penanganan kebakaran hutan.
"Kalau ada bencana di Indonesia pasti Australia membantu. Tapi yang lebih penting dari itu sekarang Australia telah bekerja sama dengan Indonesia untuk persiapan mengantisipasi bencana," katanya.
ICDMM 2025 Jadi Momentum Belajar dari Tragedi Masa Lalu
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi menilai penyelenggaraan ICDMM sangat penting bagi Indonesia dan Australia dalam menyiapkan skenario terbaik menghadapi kemungkinan terburuk.
"ICDMM yang ketiga ini mengingatkan kita bersama gempa Padang atau Sumatera Barat 16 tahun yang lalu," ucap Efa.
Konferensi ICDMM 2025 sekaligus menjadi momentum memperingati peristiwa gempa yang menghancurkan Kota Padang pada 2009 silam.
- Penulis :
- Arian Mesa