Pantau - Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops), Komjen Pol Fadil Imran memastikan pengamanan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 3–5 Oktober menggunakan standar terbaik.
Ribuan Personel Diterjunkan
Polri menurunkan 2.580 personel gabungan dari unsur TNI dan Polda NTB untuk mengamankan jalannya MotoGP di Mandalika.
Komjen Fadil menyebut pengamanan dibagi dalam tiga zona, yakni barat, tengah, dan timur, yang melibatkan tujuh satuan tugas.
"Tiga zona ini menjadi rawan karena menjadi titik kumpul di mana para pengunjung akan masuk zona Sirkuit Mandalika," ungkapnya.
Selain pengamanan darat, operasi ini juga didukung dengan teknologi sistem anti-drone dan pemantauan udara menggunakan helikopter.
Operasi Mandalika Rinjani 2025
Komjen Fadil menegaskan kesiapan personel pada hari pertama pelaksanaan sudah sesuai dengan rencana operasi.
Meski begitu, ia mengakui masih ada kekurangan yang harus segera diperbaiki.
"Pengecekan awal masih ada kekurangan dan saya belum puas, makanya saya minta tadi Dirlantas betul-betul serius serta bagaimana kelola parkir juga supaya betul-betul tertib," ujarnya.
Fadil menekankan bahwa MotoGP bukan sekadar ajang balapan, melainkan juga panggung internasional yang akan menyorot Indonesia.
"Kita tahu tantangan di sini besar puluhan ribu penonton, lalu lintas yang padat, kerumunan yang berpotensi rawan, hingga ancaman kriminalitas dan siber. Jadi, wajah Indonesia tercermin dari suksesnya pengamanan di Mandalika," ia mengungkapkan.
Ia menambahkan bahwa Polri memastikan Operasi Mandalika Rinjani 2025 berjalan disiplin dan terukur dengan melibatkan sinergi bersama TNI, pemerintah daerah, dan panitia penyelenggara.
"Polri siap memastikan MotoGP di Sirkuit Mandalika berjalan aman, tertib dan berkesan. Mari kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu gelar event kelas dunia dengan standar keamanan terbaik," tegasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick
