Pantau - Dinas Bina Marga DKI Jakarta segera menindaklanjuti permasalahan kabel utilitas yang semrawut dan membahayakan warga serta pengendara di Jalan Kapuk Raya, Jakarta Utara.
Pemeriksaan Lapangan dan Penataan Kabel
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, menyampaikan bahwa pengecekan langsung akan dilakukan pada Senin, 6 Oktober 2025, di lokasi tersebut.
Peninjauan kondisi kabel di lapangan akan dilaksanakan bersama pemilik utilitas agar segera dilakukan penanganan.
Wiwik menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan para pemilik utilitas untuk melakukan penataan kabel di lokasi-lokasi yang terdampak.
Ia menegaskan bahwa kabel yang semrawut perlu segera dirapikan untuk mencegah timbulnya korban akibat kabel menjuntai yang bisa membahayakan warga.
Dinas Bina Marga juga akan melakukan tindakan perbaikan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu.
Warga Keluhkan Kabel Menjuntai di Badan Jalan
Kabel utilitas di Jalan Kapuk Raya dikeluhkan warga dan pengguna jalan karena mengganggu keindahan serta berpotensi membahayakan pengendara, terutama sepeda motor.
Pada Jumat (3/10/2025) pukul 15.30 WIB, kabel-kabel terlihat melintang dan saling terlilit di atas badan jalan, tepatnya di jembatan perempatan dari arah kantor Kelurahan Kapuk menuju Jalan Peternakan.
Beberapa kabel bahkan menjuntai di pinggir jalan, membuat warga sekitar berinisiatif untuk merapikannya agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Seorang pedagang kaki lima bernama Sarinah (40) mengatakan bahwa kabel semrawut tersebut pernah terbakar beberapa waktu lalu.
“Soalnya berantakan semua. Jadi, kita ikat ke jembatan-jembatan itu agar tak ganggu orang lewat dan tak membahayakan,” kata Sarinah.
Ia menambahkan bahwa pernah ada pengendara motor yang terlilit kabel yang menjuntai ke badan jalan.
“Kadang ada petugas yang merapikan, tetapi tak pernah tuntas. Harusnya kan dilaporkan,” ujar Sarinah.
Kondisi kabel yang semrawut di kawasan ini telah menimbulkan keresahan warga dan menuntut perhatian serius dari pihak berwenang agar segera dilakukan pembenahan permanen demi keselamatan dan kenyamanan publik.
- Penulis :
- Aditya Yohan
