Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

ABIM Usulkan Malaysia Jadi Pusat Diplomasi Kemanusiaan Regional Usai Pembebasan Relawan Flotilla

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

ABIM Usulkan Malaysia Jadi Pusat Diplomasi Kemanusiaan Regional Usai Pembebasan Relawan Flotilla
Foto: (Sumber: Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) Ahmad Fahmi bin Mohd Samsudin, dalam pamflet pernyataan penolakan organisasi tersebut terhadap rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump untuk Gaza. ANTARA/HO-ABIM.)

Pantau - Organisasi kepemudaan Islam Malaysia, Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), mengusulkan agar Malaysia mengambil peran lebih besar di panggung internasional sebagai pusat koordinasi diplomasi kemanusiaan regional, menyusul keberhasilan pembebasan relawan kemanusiaan Malaysia dari misi Global Sumud Flotilla yang sebelumnya ditahan militer Israel.

Diplomasi Kemanusiaan Malaysia Diapresiasi

Presiden ABIM, Ahmad Fahmi Mohd Samsudin, menyampaikan bahwa keberhasilan diplomasi tersebut mencerminkan komitmen tinggi Malaysia dalam memperjuangkan prinsip kemanusiaan dan solidaritas global terhadap rakyat Palestina.

"ABIM mengusulkan agar Malaysia terus menjadi pusat koordinasi diplomasi kemanusiaan regional dengan melibatkan organisasi masyarakat sipil dan mitra internasional untuk memperkuat jaringan advokasi, bantuan dan misi kemanusiaan di bawah bendera kemanusiaan global", ujarnya.

ABIM menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, atas ketegasan diplomasi yang dinilai berwibawa dan tetap mengedepankan perjuangan kemanusiaan dalam membebaskan para relawan.

Fahmi juga memberikan penghargaan atas kerja sama erat dari pemerintah Turkiye, serta dukungan dari otoritas internasional dan badan kemanusiaan yang turut membantu proses penyelamatan para aktivis Malaysia.

ABIM turut mencatat bantuan psikologis dan layanan kesehatan yang diberikan kepada relawan setibanya di Istanbul.

Malaysia Dianggap Berperan sebagai Suara Moral Internasional

Fahmi menyatakan bahwa keberhasilan diplomasi ini menunjukkan bahwa Malaysia tidak hanya melindungi warga negaranya, tetapi juga menjadi suara moral global dalam menegakkan prinsip keadilan dan solidaritas kemanusiaan.

"Langkah ini bukan saja memperkukuh solidaritas internasional, tetapi turut memperlihatkan kepimpinan moral Malaysia dalam mempertahankan prinsip kemanusiaan global dan undang-undang internasional", tegasnya.

ABIM mendorong Perdana Menteri Malaysia untuk melanjutkan upaya diplomatik guna membebaskan relawan dari negara lain yang masih ditahan oleh Israel.

Fahmi juga menekankan bahwa perjuangan kemanusiaan untuk rakyat Gaza tidak boleh melemah, tetapi justru harus diperkuat.

"Pendekatan diplomasi ini wajar dijadikan acuan untuk memperkuat diplomasi kemanusiaan Malaysia bersama masyarakat sipil serantau regional dan dunia Islam", tambahnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf