
Pantau - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan jasa penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS) di Indonesia melalui penyiapan sistem perizinan yang terintegrasi.
Dukungan Pemerintah dalam Perizinan CCS
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, menyampaikan komitmen tersebut dalam acara The 3rd International and Indonesia Carbon Capture & Storage Center (IICCS) Forum 2025 di Jakarta pada Selasa, 7 Oktober 2025.
"Kalau dari kita dari BKPM yang secara umum adalah kita menyiapkan perizinannya. Jadi nanti ada hal yang menarik sepenuhnya begitu katakanlah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mendesain bagaimana wilayahnya nanti mau disiapkan, kemudian nanti dilelangkan dan seterusnya sampai jadi, itu ada perizinan-perizinan yang ada di situ," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa implementasi dari regulasi pemerintah mengenai CCS akan dimasukkan dalam sistem Online Single Submission (OSS) yang dikelola oleh Kementerian Investasi.
"Jadi pada dasarnya kita mendukungnya dari sisi perizinan," ujarnya menegaskan.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses investasi di sektor CCS, sekaligus memastikan tata kelola yang transparan dan efisien bagi pelaku usaha.
Peluang Besar Indonesia di Pasar Penyimpanan Karbon
Sementara itu, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menilai bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam jasa penyimpanan karbon global.
Menurutnya, kapasitas penyimpanan karbon di Indonesia sangat kompetitif dengan biaya rendah, sehingga memiliki potensi besar untuk dipasarkan ke luar negeri dan menjadi sektor strategis dalam mendukung pembangunan rendah karbon.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Febrian menekankan pentingnya pembangunan ekosistem yang kuat, termasuk regulasi yang menarik bagi sektor swasta agar tertarik berinvestasi dalam teknologi CCS.
Ia juga menyebutkan bahwa investasi di bidang CCS akan mempercepat transisi energi nasional serta membantu pencapaian target Net Zero Emission (NZE).
Kerja sama dengan Uni Eropa (UE) juga dinilai strategis untuk memperkuat regulasi nasional agar lebih selaras dengan standar internasional dan menarik minat investor global.
Dalam dua dekade mendatang, pemerintah berkomitmen melaksanakan pembangunan rendah karbon sebagai bagian dari strategi pengurangan emisi nasional, dengan percepatan transisi energi bersih sebagai salah satu komponen utamanya.
- Penulis :
- Shila Glorya