Tampilan mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DKI Jakarta Tawarkan 32 Proyek Investasi Senilai Rp430,9 Triliun di Jakarta Investment Festival 2025

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

DKI Jakarta Tawarkan 32 Proyek Investasi Senilai Rp430,9 Triliun di Jakarta Investment Festival 2025
Foto: Suasana Jakarta Investment Festival (JIF)" 2025 puncak kegiatannya berlangsung di kawasan Jakarta Selatan, Kamis 9/10/2025 (sumber: ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan sebanyak 32 proyek investasi dengan nilai total mencapai Rp430,9 triliun atau sekitar 26,9 juta dolar AS dalam acara puncak Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 yang digelar di Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Infrastruktur Jadi Primadona Investasi

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Heru Hermawanto, menyebut bahwa mayoritas proyek berasal dari sektor infrastruktur yang mendominasi nilai investasi secara keseluruhan.

"Infrastruktur menarik minat investor, terutama asing, karena sifatnya jangka panjang dan memberikan nilai tambah," ungkapnya.

Beberapa sektor lain yang dinilai potensial meliputi properti, kawasan serbaguna (mix-used), infrastruktur olahraga, serta pengembangan berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Selain itu, terdapat pula proyek di sektor transportasi, air bersih, pusat kreatif (creative hub), pengelolaan air limbah, serta pembangunan kawasan urban.

Heru menyatakan bahwa sekitar 25 investor telah menunjukkan ketertarikan terhadap proyek-proyek tersebut, dengan minat terbesar pada proyek infrastruktur dan teknologi informasi (IT).

“Rata-rata investor mencari proyek yang jangka waktu investasinya panjang,” ia mengungkapkan.

Dorong Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Wakil Kepala Dinas PMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto, mengatakan bahwa "JIF 2025" merupakan langkah untuk menampilkan potensi investasi Jakarta dalam jangka panjang.

"Ini adalah platform strategis untuk mempromosikan potensi pertumbuhan ekonomi Jakarta kepada investor dalam dan luar negeri," ungkapnya.

Pemprov DKI Jakarta menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Paljaya, MRT Jakarta, Transjakarta, dan Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam penawaran proyek investasi tersebut.

Kolaborasi ini bertujuan untuk membuka ruang partisipasi swasta dalam mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Jakarta secara berkelanjutan.

Muhammad Herizkianto menambahkan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan investor internasional sangat penting untuk mempercepat realisasi proyek-proyek strategis.

Ia juga mengungkapkan bahwa acara tersebut turut mengundang para pelaku usaha besar dari mancanegara sebagai bagian dari upaya memperluas jaringan investasi global Jakarta.

Penulis :
Shila Glorya