
Pantau - Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), John Sumampauw, meminta Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, untuk segera memberikan kepastian terkait kelanjutan operasional Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) yang telah ditutup sejak 6 Agustus 2025.
Satwa dan Mitra Terdampak Penutupan
Menurut John, ketidakjelasan status Bandung Zoo selama lebih dari dua bulan berdampak serius terhadap kehidupan sekitar 700 satwa serta keberlangsungan operasional kebun binatang.
"Ya, secepatnya beri ketegasan apakah mau lanjut sebagai kebun binatang atau tidak. Segera beri kepastian untuk arah kebijakan ini mau ke mana," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi saat ini menimbulkan ketidakpastian terkait tanggung jawab pengelolaan satwa.
"Satwa-satwa ini juga kan sekarang dijaga tanpa kepastian siapa yang bertanggung jawab atas apa. Sekarang ini serabutan, dan hal seperti ini bisa memicu bentrokan di kemudian hari," jelasnya.
John juga mengungkapkan bahwa penutupan kebun binatang menyebabkan kerugian bagi sejumlah mitra kerja.
"Pasti banyak kerugian. Karena kita punya beberapa kontrak dengan pihak lain. Seperti mobil listrik, itu juga bukan kita beli, tapi kerja sama. Ada juga beberapa restoran di dalam, yang tentunya juga terdampak," ucapnya.
Klarifikasi Soal Internal Yayasan dan Komitmen Hukum
Lebih lanjut, John menegaskan bahwa polemik yang terjadi bukan akibat konflik internal dalam yayasan, melainkan ulah oknum-oknum tertentu.
"Bukan konflik yang sebenarnya terjadi, melainkan ada oknum-oknum dalam yayasan yang terus menerus melawan penegakan hukum dan menghalangi jalannya administrasi yang sah," katanya.
Ia menyatakan bahwa YMT berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan Pemkot Bandung dan Kementerian Kehutanan.
"Kalau sampai ada satwa yang mati, siapa yang bertanggung jawab? Apalagi ada beberapa satwa yang berupa pinjaman atau titipan," tegasnya.
John menutup pernyataannya dengan menyerukan langkah konkret dari pemerintah kota.
" Kami berupaya menjalankan operasional Bandung Zoo dengan transparan dan sesuai koridor hukum, dengan tujuan memaksimalkan fungsi kebun binatang sebagai ruang edukasi, konservasi, dan rekreasi yang dapat dibanggakan masyarakat," ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan