billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tambahan Dua Kloter Haji untuk NTB Ditetapkan Tahun 2026, Antrean Diprediksi Menyusut Jadi 26 Tahun

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Tambahan Dua Kloter Haji untuk NTB Ditetapkan Tahun 2026, Antrean Diprediksi Menyusut Jadi 26 Tahun
Foto: Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf saat berkunjung dan menghadiri perayaan 90 tahun Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) di Anjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu 12/10/2025 (sumber: Pemprov NTB)

Pantau - Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, memastikan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mendapatkan tambahan dua kloter haji dari jumlah calon jemaah sebanyak 4.000 orang pada tahun 2026.

Penambahan kloter ini diharapkan dapat mengurangi masa tunggu antrean haji di NTB menjadi sekitar 26 tahun.

"NTB akan mendapatkan tambahan dua kloter dari jumlah calon haji sebanyak 4.000 orang," ungkap Irfan saat menyampaikan pernyataannya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam kunjungan Irfan ke perayaan 90 tahun Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) di Anjani, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Irfan hadir dalam kegiatan itu bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.

Fokus pada Pelayanan dan Pemerataan Kuota

Dalam sambutannya, Irfan menjelaskan bahwa sebagai kementerian yang masih baru, pihaknya berupaya memperbaiki berbagai kekurangan dalam pelayanan haji, termasuk pelayanan kesehatan dan distribusi kuota.

"Pelayanan kesehatan bagi calon jamaah kita dinilai pemerintah Arab Saudi masih kurang bagus. Begitu juga dengan kuota haji untuk daerah yang belum sesuai dengan Undang-Undang Haji dan lain lain," ia mengungkapkan.

Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan dan keadilan distribusi kuota menjadi fokus utama kementerian saat ini.

Untuk itu, Kementerian Haji dan Umrah telah menyampaikan kepada DPR RI agar penentuan kuota haji berdasarkan masa tunggu antrean di tiap daerah.

Selain itu, Irfan juga memastikan bahwa seluruh infrastruktur haji di kantor-kantor urusan haji se-Indonesia dalam kondisi yang baik dan siap mendukung penyelenggaraan haji tahun mendatang.

Peringatan HUT NWDI dan Pesan Kebangsaan

Dalam momen peringatan HUT ke-90 Madrasah NWDI, Irfan juga menyampaikan pesan kebangsaan dengan menyoroti kesamaan latar belakang pendidikan para tokoh pendiri organisasi keagamaan besar di Indonesia.

Ia menuturkan bahwa KH Hasyim Asyari (pendiri NU) dan KH Zainudin Abdul Majid (pendiri NW) sama-sama menimba ilmu di Makkah dan memiliki sanad keilmuan serta pemikiran yang sejalan.

"Saya juga berpesan pada pengelola pondok, agar keturunan langsung dapat terus berkhidmat sehingga tetap mandiri menjalankannya. Termasuk dalam kurikulum pendidikan," katanya.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, turut memberikan penegasan dalam acara tersebut.

Ia menjelaskan bahwa KH Hasyim Asyari dikenal melalui revolusi jihadnya, sedangkan KH Zainudin Abdul Majid dikenal lewat revolusi pendidikannya, yang menjadikan keduanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

"Ikhtiar dan perjuangan revolusioner 90 tahun kemarin, telah terlihat dari ribuan sekolah NW di seluruh nusantara," ungkap Iqbal.

Iqbal menegaskan bahwa peran NW telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan ia berharap kontribusi organisasi ini dapat terus berkembang ke bidang ekonomi dan lainnya.

Penulis :
Shila Glorya