
Pantau - Bea Cukai Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memperketat pengawasan terhadap penumpang dan barang bawaan dari luar negeri di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) guna mencegah masuknya narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP).
Analisa Target dan Pemanfaatan Teknologi
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpinang, Joko Pri Sukmono Dwi Widodo, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi peredaran barang terlarang tersebut.
Salah satu upaya tersebut adalah melakukan analisa terhadap target-target mencurigakan yang diduga membawa barang ilegal.
"Target-target dimaksud akan mendapatkan atensi lebih untuk dilakukan pemeriksaan fisik hingga barang-barang bawaan oleh Bea Cukai", ungkapnya.
Pemerintah juga telah menerapkan aplikasi All Indonesia yang wajib diisi oleh seluruh penumpang dari luar negeri.
Data dari aplikasi ini secara otomatis dikirimkan ke pihak Imigrasi dan Bea Cukai melalui sistem online terpadu.
"Aplikasi ini mulai diterapkan 1 Oktober 2025", ia mengungkapkan.
Bea Cukai menilai bahwa aplikasi tersebut mampu mengurangi risiko pemasukan barang ilegal seperti NPP oleh penumpang.
Kolaborasi dengan BNN dan Keberhasilan Penindakan
Penguatan pengawasan juga dilakukan melalui kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungpinang.
Kerja sama ini ditujukan untuk mencegah peredaran gelap narkotika, khususnya yang melibatkan jaringan internasional.
Sepanjang tahun 2025, Bea Cukai Tanjungpinang telah berhasil melakukan dua kali penindakan terhadap jaringan internasional penyelundup NPP.
Penindakan tersebut mencakup 8,5 kilogram methamphetamine dan 13 ml happy water, dengan nilai barang yang berhasil diamankan diperkirakan mencapai Rp11 miliar.
Bea Cukai Tanjungpinang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pengawasan dan bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya seperti BNN dan Kepolisian.
Langkah ini diambil sebagai upaya perlindungan terhadap generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Bea Cukai juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberantasan narkotika dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
"Sinergi antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan bebas dari narkotika", tegasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa