
Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya pembangunan Indonesia-sentris saat membuka Festival Budaya Legu Tara No Ate di Lapangan Pelabuhan Perikanan Nusantara, Ternate, Maluku Utara, Kamis, 16 Oktober 2025.
Gibran menekankan bahwa pemerintah pusat tidak ingin lagi terfokus pada pembangunan yang Jawa-sentris, melainkan harus merata ke seluruh wilayah Indonesia.
"Komitmen kami tidak berubah juga. Kita tidak ingin pembangunan yang Jawa-sentris, tapi harus mulai ada pemerataan yang Indonesia-sentris. Jadi saya sudah janji, saya akan lebih sering lagi ke sini, ke Ternate, ke Maluku," ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa dirinya siap turun langsung ke lapangan untuk memastikan pemerataan pembangunan benar-benar terwujud.
Kunjungan Kerja dan Ajakan kepada Pemerintah Daerah
Dalam kunjungan kerja selama tiga hari di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, Gibran menyambangi berbagai daerah mulai dari Ambon, Langgur, Tual, Sofifi, Jailolo, hingga Ternate.
Gibran mengajak pemerintah daerah untuk aktif mendukung berbagai program yang digagas Kabinet Merah Putih guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi saya mohon Ibu Gubernur agar program Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, pembangunan-pembangunan yang sifatnya fisik, ini mohon bisa dikawal. Dan saat ini kami dari pemerintah pusat juga sudah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal, salah satunya dengan program Koperasi Merah-Putih," ia mengungkapkan.
Gibran juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat Maluku Utara.
"Baik, Bapak, Ibu kami lanjutkan sebagai penutup untuk warga Ternate, seluruh warga Maluku Utara. Ini saya sampaikan salam hangat dari Bapak Presiden untuk warga semua. Kebetulan beliau besok ulang tahun. Kita doakan bersama agar beliau sehat panjang umur dan diberikan kelancaran untuk melaksanakan tugas ini. Sekian, terima kasih," ujarnya.
Respons Pemerintah Daerah
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengapresiasi kehadiran Wakil Presiden sebagai bentuk kepedulian nyata pemerintah pusat terhadap pembangunan daerah.
"Kehadiran Bapak adalah suatu kehormatan dan suatu bukti nyata perhatian pemerintah pusat kepada kami di Maluku Utara bahwa pemerintah hadir untuk ikut peduli kepada kebudayaan dan masa depan generasi Maluku," ungkapnya.
Sherly menambahkan bahwa pembangunan harus menyentuh aspek kebudayaan dan nilai kebangsaan, tidak hanya fokus pada infrastruktur semata.
"Kiranya kita semua merasa bangga sekaligus terinspirasi bahwa pembangunan tidak sebatas angka, beton, dan aspal, tetapi juga jiwa kebangsaan dan akar budaya," tegasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick