billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pidato Prabowo di KTT ASEAN Dinilai Tekankan Stabilitas Kawasan dan Ketahanan Pangan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pidato Prabowo di KTT ASEAN Dinilai Tekankan Stabilitas Kawasan dan Ketahanan Pangan
Foto: (Sumber: Akademisi Hubungan Internasional sekaligus Kepala Laboratorium Pusat Studi ASEAN Universitas Mataram (Unram) Ahmad Mubarak Munir. ANTARA/HO-Naufal Mumtaz.)

Pantau - Akademisi Hubungan Internasional Universitas Mataram (Unram), Ahmad Mubarak Munir, menilai pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN menegaskan pentingnya stabilitas politik dan keamanan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara.

"Stabilitas politik dan keamanan yang kondusif itu berbanding lurus dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi", ungkapnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Munir, yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pusat Studi ASEAN Unram, menyatakan bahwa stabilitas kawasan ASEAN sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi agar tetap terjaga dan tidak kacau.

Fokus pada Kerja Sama Keamanan dan Pangan

Dalam pidato Presiden Prabowo, Munir menyoroti dua poin utama yang dinilai krusial, yakni kerja sama keamanan dan kerja sama pangan.

Kedua isu tersebut dinilai sejalan dengan visi politik luar negeri Prabowo, terutama sejak ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

"Ketika menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo sangat fokus terhadap isu ketahanan pangan", paparnya.

Hal ini dinilainya konsisten dengan program pemerintah Indonesia saat ini, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan secara kolaboratif guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Stabilitas pangan, baik dari sisi pasokan maupun permintaan, disebut sebagai isu penting yang dapat memengaruhi sektor-sektor ekonomi lainnya.

"Dengan begitu, Prabowo mempertegas kembali stabilitas keamanan di kawasan, itu menjadi yang pertama", kata Munir.

ASEAN Plus Three Jadi Momentum Strategis

Munir juga menekankan pentingnya KTT ASEAN Plus Three yang berlangsung pada 27 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Konferensi tersebut dinilainya sebagai bagian penting dalam menjaga kerja sama regional antara negara-negara ASEAN dan tiga negara besar Asia Timur, yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

"Momentum yang sangat penting bagi ASEAN untuk memastikan stabilitas keamanan politik di Asia Tenggara terjaga karena tidak bisa lepas dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan", pungkas Munir.

Penulis :
Aditya Yohan