Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mensos Usulkan Lansia dan Difabel Dapat Makan Bergizi Gratis, Tak Ganggu Hak Bansos

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Mensos Usulkan Lansia dan Difabel Dapat Makan Bergizi Gratis, Tak Ganggu Hak Bansos
Foto: (Sumber: Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (4/11/2025) malam. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi..)

Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar program makan bergizi gratis (MBG) juga diberikan kepada kelompok lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Usulan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Selasa malam (4/11/2025).

“Kami juga tadi mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk memberikan makan bergizi gratis khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas. Kami dalami lagi, nanti kami melaporkan pada kesempatan lain,” ungkap Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul.

Hak Bansos Tetap Berlaku bagi Lansia dan Difabel

Gus Ipul menegaskan bahwa jika usulan ini disetujui, lansia dan difabel yang menerima manfaat MBG tetap akan berhak menerima bantuan sosial lainnya.

“Ndak. Jadi maksudnya begini, bansos itu bagian dari perlindungan dan jaminan sosial. Itu memang diberikan kepada yang membutuhkan, karena mereka harus mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, termasuk di dalamnya jaminan kesehatan,” jelasnya.

Program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo yang diluncurkan secara nasional pada 6 Januari 2025.

Saat ini, sasaran program MBG adalah anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Program ini bertujuan menjaga kecukupan gizi sejak masa kandungan hingga masa pertumbuhan anak-anak.

Presiden menargetkan hingga akhir 2025, sebanyak 82,9 juta orang di seluruh 38 provinsi akan menjadi penerima manfaat MBG.

Hingga akhir Oktober 2025, tercatat 40 juta orang telah menerima manfaat program ini yang tersebar di 509 kabupaten/kota.

Dibahas dalam Rapat Tertutup Bersama Menteri Kabinet

Rapat terbatas yang membahas usulan ini juga mendiskusikan sinkronisasi antarprogram pemberdayaan masyarakat dan UMKM.

Sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara hadir dalam rapat tersebut, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, serta Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

Turut hadir pula Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto, Menteri Desa Yandri Susanto, dan pejabat kementerian terkait lainnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti