Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenhut Pastikan Pengawasan Taman Nasional Lorentz Berjalan Baik dan Libatkan Masyarakat Lokal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenhut Pastikan Pengawasan Taman Nasional Lorentz Berjalan Baik dan Libatkan Masyarakat Lokal
Foto: (Sumber: Kepala Balai Taman Nasional Lorentz Manuel Mirino diwawancarai ANTARA di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan terkait pengawasan di kawasan Taman Nasional Lorentz, Kamis (6/11) 2025. ANTARA/Yudhi Efendi.)

Pantau - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia memastikan bahwa pengawasan terhadap kawasan Taman Nasional Lorentz berjalan dengan baik dan sesuai prosedur.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Lorentz, Manuel Mirino, dalam wawancara di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Kamis (6/11/2025).

"Pengawasan Taman Nasional Lorentz yang kami lakukan, di antaranya pengamanan, pemanfaatan dan pengawasan kawasan yang secara rutin kami lakukan dalam melindungi kekayaan SDA di dalamnya", ujar Manuel.

Fokus pada Perlindungan Kawasan dan Pendekatan Kolaboratif

Manuel menegaskan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Balai hanya terfokus pada pengawasan dan perlindungan kawasan Lorentz.

Ia menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan bersifat preventif, bukan represif.

"Cara pendekatan yang kami lakukan dalam pola pengawasan bagaimana menjaga komunikasi, koordinasi dengan masyarakat yang baik serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz dalam hal perlindungan", jelasnya.

Setiap kegiatan pemberdayaan yang dilakukan—baik secara mandiri maupun kemitraan—selalu melibatkan masyarakat setempat sebagai mitra strategis dalam pelestarian.

Balai juga memiliki tugas melindungi kawasan dari ancaman seperti kerusakan sumber daya alam, kebakaran hutan, serta memastikan pemanfaatan flora, fauna, dan jasa lingkungan berjalan secara berkelanjutan dan non-komersial.

Taman Nasional Lorentz memiliki luas 2,4 juta hektare dan mencakup 10 kabupaten di tiga provinsi, yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Wisata Khusus Tetap Dibuka, Kunjungan Perlu Perhatian Khusus

Taman Nasional Lorentz dikembangkan sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti Puncak Trikora di Kabupaten Jayawijaya.

Namun, Manuel mengakui bahwa pengelolaan kunjungan wisata masih belum optimal karena kondisi lapangan yang ada.

Ia juga menanggapi peristiwa meninggalnya salah satu wisatawan lanjut usia di Pegunungan Cartenz, Kabupaten Mimika, yang sebelumnya sempat menjadi perhatian.

"Kami dapat sampaikan kembali, dalam musibah itu secara standar operasional prosedur atau SOP telah dilakukan secara baik, kejadian itu merupakan musibah. Kejadian itu terjadi karena korban juga telah berusia 60 tahun ke atas, dan wisata minat khusus tetap dibuka sesuai prosedur yang ditentukan", ungkapnya.

Balai Taman Nasional Lorentz menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan pengawasan serta pelayanan, dengan mengutamakan keselamatan dan pelestarian alam.

Penulis :
Ahmad Yusuf