
Pantau - Arsip memiliki peran sentral dalam proses penetapan gelar pahlawan nasional di Indonesia sebagai bukti autentik yang memastikan keabsahan dan kebenaran sejarah perjuangan seseorang.
Bukti Dokumenter Jadi Syarat Mutlak
Penetapan gelar pahlawan nasional harus memenuhi tujuh kriteria ketat sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2023, yang seluruhnya mensyaratkan keberadaan dokumentasi resmi.
Dokumen yang menjadi rujukan utama meliputi surat keputusan, laporan pertempuran, rekaman radio perjuangan, dan arsip surat kabar pada masa perjuangan hingga pascakemerdekaan.
Keberadaan arsip tersebut menjadi dasar obyektif dalam memverifikasi kontribusi dan integritas tokoh yang diajukan.
Ketiadaan arsip valid dapat menyebabkan pejuang sejati luput dari pengakuan negara, sementara tokoh yang tidak memenuhi syarat bisa saja memperoleh gelar secara keliru.
Arsip Digital dan Relevansi Masa Kini
Di era modern, arsip digital menjadi tantangan sekaligus peluang dalam menjaga kelestarian nilai kepahlawanan.
Digitalisasi memungkinkan pelestarian data secara lebih luas dan efisien, namun juga memerlukan sistem verifikasi ketat agar tidak menimbulkan distorsi sejarah.
Banyak tokoh perjuangan baru diakui setelah arsip perjuangan mereka ditemukan dan dinyatakan sah melalui proses verifikasi.
Sebaliknya, terdapat pula tokoh yang akhirnya tidak diusulkan karena dokumen menunjukkan ketidaksesuaian dengan fakta sejarah.
Arsip memiliki kekuatan untuk mengangkat seseorang ke derajat mulia, sekaligus mengungkap manipulasi sejarah dan kebohongan yang telah lama tersembunyi.
Pengelolaan arsip yang profesional dan bertanggung jawab menjadi kunci dalam menjaga integritas sejarah serta menegakkan keadilan terhadap warisan perjuangan bangsa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf





