
Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Wahyudi Anas sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) periode 2025–2029, dalam upacara yang digelar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin, 10 November 2025.
Penegasan Tugas dan Harapan Menteri ESDM
Dalam sambutannya, Bahlil menyatakan bahwa BPH Migas memiliki peran penting dalam pengendalian subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Pengendalian subsidi BBM merupakan tanggung jawab utama BPH Migas," ungkapnya.
Ia menambahkan pentingnya kepemimpinan yang solid dan kolaboratif di bawah komando Wahyudi.
"Saya harap Wahyudi dapat membangun tim yang baik dan kerja sama yang solid dalam menjalankan amanah," ia mengungkapkan.
Bahlil juga menyoroti peran BPH Migas dalam memperluas pemanfaatan gas bumi melalui jaringan pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan dunia usaha.
Strategi Energi dan Komposisi Komite Baru
Wahyudi Anas ditunjuk sebagai Kepala BPH Migas menggantikan Erika Retnowati berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi VII DPR RI pada 8 September 2025.
Erika Retnowati kembali diangkat sebagai anggota Komite BPH Migas periode 2025–2029 bersama Arief Wardono, Bambang Hermanto, Baskara Agung Wibawa, Eman Salman Arief, Fathul Nugroho, Harya Adityawarman, dan Hasby Anshory.
Dalam pemaparannya, Wahyudi memaparkan lima strategi utama yang akan dijalankan selama masa jabatannya.
Pertama, penugasan pembangunan jaringan gas (jargas) kepada badan usaha penerima alokasi gas bumi menggunakan dana sendiri.
Kedua, penyusunan peta jalan percepatan lelang Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) yang terintegrasi dengan pengembangan permintaan industri dan diversifikasi BBM maupun LPG.
Ketiga, pemantauan manajemen stok dan penyaluran BBM serta gas bumi dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Keempat, penetapan tarif toll jaringan gas bumi, termasuk toll terintegrasi antarjaringan, guna menciptakan harga gas bumi yang kompetitif bagi konsumen.
Kelima, pengalokasian gas bumi kepada badan usaha niaga yang ditugaskan pemerintah untuk mengembangkan jaringan transmisi dan distribusi.
"Strategi dan inovasi ini merupakan bagian dari rencana kerja kami untuk periode 2025–2029," tegas Wahyudi.
Ia menyatakan cita-citanya untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dengan memperluas pasokan BBM dan gas bumi.
Cita-cita tersebut mencakup juga perluasan akses energi dan peningkatan kontribusi sektor energi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Berikut susunan lengkap Komite BPH Migas periode 2025–2029:
- Ketua Komite: Wahyudi Anas
- Anggota Komite: Arief Wardono
- Anggota Komite: Bambang Hermanto
- Anggota Komite: Baskara Agung Wibawa
- Anggota Komite: Eman Salman Arief
- Anggota Komite: Erika Retnowati
- Anggota Komite: Fathul Nugroho
- Anggota Komite: Harya Adityawarman
- Anggota Komite: Hasby Anshory
- Penulis :
- Shila Glorya








