
Pantau - Banjir dan angin kencang melanda 13 desa di lima kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Senin, 10 November 2025, mengakibatkan 2.347 jiwa terdampak dan ratusan rumah tergenang air.
Kecamatan Sanggar menjadi wilayah terdampak paling parah, dengan banjir merendam empat desa yakni Boro, Kore, Sandue, dan Taloko.
Di Kecamatan Bolo, banjir menggenangi Desa Nggembe, Tumpu, dan Rada, termasuk ruas jalan provinsi lintas Sila–Donggo yang terendam air.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Soromandi, tepatnya di Desa Lewintana dan Bajo, memengaruhi ratusan warga serta mengganggu akses jalan.
Kerusakan Infrastruktur dan Respons Darurat BPBD
Di Kecamatan Wawo, angin kencang merusak atap rumah di Desa Pesa dan Maria serta merobohkan sejumlah pohon dan tiang listrik.
Sementara di Kecamatan Wera, tebing sungai di Desa Mandala dan Nangawera ambrol sepanjang lebih dari 200 meter akibat derasnya aliran air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun menekankan bahwa bantuan darurat seperti logistik, atap, dan alat berat masih sangat dibutuhkan.
Warga diimbau untuk tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih tinggi dalam beberapa hari mendatang.
BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah desa, TNI-Polri, serta dinas terkait guna mempercepat penanganan darurat dan distribusi bantuan kepada warga terdampak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








