Bus Listrik Mulai Beroperasi di Nusa Dua Bali, Dukung Pariwisata Hijau dan Efisiensi Energi

Pantau - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) resmi mengoperasikan bus listrik sebagai kendaraan antarjemput wisatawan di kawasan The Nusa Dua, Bali, sebagai bagian dari upaya mendukung pariwisata hijau dan rendah emisi.

Inisiatif Transportasi Ramah Lingkungan

Pengoperasian bus listrik ini merupakan hasil kerja sama ITDC dengan perusahaan penyedia kendaraan listrik untuk mempercepat penerapan transportasi berbasis energi bersih di sektor pariwisata.

General Manager ITDC The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengungkapkan, "Inisiatif uji coba transportasi listrik ini merupakan langkah kami memperkuat diri sebagai kawasan pariwisata berkelanjutan terintegrasi yang rendah emisi."

Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan menyediakan transportasi efisien, tetapi juga memperluas penggunaan kendaraan listrik dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Bali.

Bus listrik yang digunakan telah dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) yang memungkinkan pemantauan operasional secara real-time, termasuk pelacakan lokasi, efisiensi energi dan biaya, serta perilaku dan pola berkendara pengemudi.

Spesifikasi dan Hasil Uji Coba Bus Listrik

Bus listrik tersebut memiliki panjang 7,5 meter, kapasitas baterai 134 kilowatt-jam (kWh), dan mampu menempuh jarak sekitar 180 kilometer dengan penggunaan 80 persen baterai.

Kendaraan ini juga dilengkapi tiga unit motor listrik untuk menunjang kinerja operasional di lapangan.

Sebelum dioperasikan secara resmi, bus listrik ini telah menjalani uji coba bersama Pemerintah Provinsi Bali dan Operator Trans Metro Dewata selama dua bulan.

Hasil uji coba mencatat total jarak tempuh lebih dari 7.500 kilometer dengan efisiensi energi mencapai 2 kilometer per kWh.

I Made Agus Dwiatmika menambahkan, "Setiap 1 kWh mampu menempuh jarak hingga 2 km."

Dari hasil tersebut, tercatat penghematan biaya energi sebesar 31 persen serta pengurangan emisi karbon dioksida (CO₂) sebesar 1.830 kilogram atau sekitar 30 persen dibandingkan dengan bus konvensional.

Pada tahap awal, pengoperasian bus dilakukan selama kurang lebih satu bulan dengan waktu operasional mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WITA.

Rute bus menghubungkan area perhotelan di Nusa Dua dengan berbagai destinasi populer seperti Bali Collection, Museum Pasifika, Devdan Show, dan Pulau Peninsula.