Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Peringati Hari Guru, Menag Nasaruddin Umar Kenang Perjuangan Guru Zaman Dulu Lewat Gowes Ontel

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Peringati Hari Guru, Menag Nasaruddin Umar Kenang Perjuangan Guru Zaman Dulu Lewat Gowes Ontel
Foto: (Sumber: Menteri Agama Nasaruddin Umar memimpin Gowes Ontel peringati Hari Guru Nasional di Jakarta, Minggu (23/11/2025). ANTARA/Asep Firmansyah)

Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2025 dengan cara unik melalui kegiatan Gowes Ontel, bersama ratusan guru lintas iman dari wilayah Jabodetabek.

"Ya, nostalgia dulu guru-guru memakai pakaian seperti ini. Guru-guru itu tokoh masyarakat, ya. Luar biasa. Alhamdulillah, kita sekarang ini memperingati Hari Guru," ujarnya saat memulai kegiatan.

Kenakan Pakaian Klasik, Gowes Ontel Jadi Simbol Dedikasi Guru

Seluruh peserta mengenakan pakaian guru zaman dahulu, termasuk Menag Nasaruddin yang tampil dalam busana klasik hijau-hijau.

Rombongan pesepeda berangkat dari halaman kantor Kementerian Agama (Kemenag) menuju Lapangan Banteng dan melewati sejumlah ruas kota yang telah disiapkan.

Menag berada di barisan depan rombongan dan tampak melambaikan tangan kepada warga yang menyaksikan dari pinggir jalan.

"Ya, dulu kan tidak ada motor, tidak ada mobil. Ya, jalan kaki kejauhan. Makanya kita pakai sepeda," ucapnya.

Ia menyebut bahwa sepeda masih relevan hingga kini, terutama dalam mendukung kampanye ekoteologi yang sedang digalakkan oleh Kemenag.

"Sepeda itu manfaatnya banyak. Olahraga, bebas polusi, cepat sampai, dan biayanya murah. Anti-polusi ya. Anti-polusi dan biasa boncengan," ungkapnya.

Simbol Kesederhanaan dan Dedikasi Guru Masa Lalu

Menag menegaskan bahwa Gowes Ontel bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk penghargaan atas perjuangan para guru generasi awal Indonesia.

"Banyak guru generasi awal Indonesia mengandalkan sepeda untuk mencapai sekolah yang jaraknya jauh dari permukiman, dan kegiatan hari ini menjadi cara mengingat kembali nilai kesederhanaan dan dedikasi tersebut," jelas Menag.

Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat akan peran penting guru sebagai tokoh masyarakat dan pilar pendidikan bangsa yang telah membangun dengan kesungguhan, meski dengan keterbatasan sarana.

Penulis :
Gerry Eka

Terpopuler