Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kompensasi Emisi KKI 2025, Bank Indonesia Tanam 1.000 Mangrove di Teluk Benoa Bali

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kompensasi Emisi KKI 2025, Bank Indonesia Tanam 1.000 Mangrove di Teluk Benoa Bali
Foto: (Sumber:Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti (tengah) menanam pohon mangrove di Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa, Badung, Bali, Minggu (23/11/2025). ANTARA/Indra Arief Pribadi)

Pantau - Bank Indonesia (BI) menanam 1.000 pohon mangrove di Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa, Badung, Bali, sebagai bentuk kompensasi emisi karbon dari penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025.

Penanaman ini dilakukan untuk menyeimbangkan jejak karbon yang ditimbulkan selama kegiatan KKI yang berlangsung pada 7–10 Agustus 2025, dengan total emisi mencapai 126 ton.

Kombinasi Tanam Mangrove dan Kredit Karbon, Dorong Ekonomi Berkelanjutan

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menjelaskan bahwa kompensasi dilakukan melalui kombinasi penanaman pohon dan pembelian kredit karbon di bursa karbon.

"Ini baru 1.000 (mangrove) yang ditanam. Kalau tanam lagi itu mungkin akan susah cari tempat, jadi kami masuk juga untuk membeli kredit karbon. Kita kombinasikan," ungkapnya.

Selain menanam mangrove, dalam KKI 2025 BI juga mencatat keberhasilan dalam pelaksanaan business matching pembiayaan senilai Rp782 miliar, meningkat 41 persen dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp553 miliar.

Destry menekankan bahwa kompensasi emisi dari kegiatan ekonomi menjadi bagian dari strategi BI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

BI juga mendorong sektor perbankan untuk lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor ekonomi hijau.

"Beberapa tahun terakhir, kita berpikir alam kita juga makin lama makin rusak, dan alam pasti akan marah, sehingga kita membuat kebijakan yang kita kaitkan dengan lingkungan. Jadi, buat bank yang menyalurkan kreditnya kepada sektor-sektor yang akan hijau... sirkulasi terjaga," jelasnya.

BI Komit Dukung Net Zero Emission 2060

Menurut Destry, penting bagi Bank Indonesia untuk menghitung emisi dari aktivitas ekonomi, lalu mengompensasikannya dengan program berbasis lingkungan, agar sejalan dengan prinsip ESG (Environment, Social, Governance).

Kepala Departemen Ekonomi-Keuangan Inklusif dan Hijau BI, Nita Anastuty, menyatakan bahwa langkah ini menjadi bagian dari inisiatif menuju net zero emission 2060.

"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan sekarang ini, langkah kecil ini, bisa membuat Indonesia lebih baik lagi... dan mudah-mudahan ini juga langkah ini bisa diikuti oleh lembaga yang lain karena kita ingin semuanya bergerak bersama-sama, berkolaborasi," katanya.

Kegiatan penanaman mangrove ini juga dihadiri oleh berbagai perwakilan pemerintah dan aparat daerah, antara lain:

Kadis Lingkungan Hidup Bali, I Made Rentin, mewakili Gubernur Bali

Irdam IX/Udayana, Brigjen TNI Subagyo

Dirpolairud Polda Bali, Kombes Pol Nurodin

Penulis :
Gerry Eka