Pantau - Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Ahmad Heryawan, menegaskan komitmen BAM untuk terus membuka ruang dialog langsung dengan masyarakat dalam rangka memperkuat kualitas demokrasi dan sistem kepemiluan di Indonesia.
Dialog Aspiratif di Ciamis, Fokus Evaluasi Pemilu
Komitmen ini diwujudkan melalui kunjungan kerja dan diskusi tatap muka yang dilaksanakan di Karangkamulyan, Ciamis, Jawa Barat, pada Senin, 24 November 2025.
Pertemuan tersebut menghadirkan berbagai unsur masyarakat, termasuk Pemerintah Kabupaten Ciamis, penyelenggara pemilu, akademisi dari Universitas Galuh dan beberapa kampus lain, serta organisasi kemahasiswaan seperti PMI dan HMI.
Dialog berlangsung intens dan konstruktif dengan fokus utama pada evaluasi pelaksanaan pemilu, khususnya terkait tantangan dan harapan terhadap perbaikan sistem demokrasi ke depan.
"Hari ini kami berdiskusi panjang lebar dengan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, KPU, akademisi, sampai organisasi kemahasiswaan. Semua memberikan pandangan kritis terkait sistem dan penyelenggaraan pemilu," ungkap Ahmad Heryawan.
Menurutnya, aspirasi yang muncul menunjukkan harapan kuat masyarakat terhadap pemilu yang lebih berkualitas, bersih, dan transparan.
Sorotan terhadap Politik Uang dan Komitmen Perbaikan
Ahmad Heryawan menyoroti kekhawatiran masyarakat terhadap praktik politik uang yang masih marak dalam pelaksanaan pemilu.
"Banyak yang menyampaikan bahwa pemilu akhir-akhir ini masih diwarnai money politics sehingga masyarakat tidak lagi memilih berdasarkan idealisme dan rasionalitas. Ini menjadi sorotan tajam dan harus dibenahi secara menyeluruh," ia mengungkapkan.
Ia menambahkan bahwa perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari sistem pemilu, penyelenggara, pengawas, hingga partai politik sebagai peserta kontestasi.
BAM berkomitmen untuk menindaklanjuti seluruh masukan melalui mekanisme pendalaman, dialog lanjutan, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Ia menegaskan bahwa aspirasi masyarakat Ciamis akan menjadi bagian penting dalam rekomendasi perbaikan sistem kepemiluan di tingkat nasional.
"Kita tetap optimis bahwa langkah demokrasi kita berjalan ke arah yang benar. Ketika prosesnya berkualitas, maka hasilnya pun akan berkualitas, dan pada akhirnya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Ahmad Heryawan juga menyatakan bahwa BAM akan terus menjaga semangat keterbukaan dan kedekatan dengan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik.
Perbaikan sistem pemilu, menurutnya, harus menjadi gerakan bersama antara DPR, pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat luas.
- Penulis :
- Shila Glorya
