
Pantau - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memanggil dan memeriksa sejumlah kepala daerah di wilayah Bandung Raya terkait dugaan pencemaran Sungai Citarum akibat timbunan sampah yang mencapai 4.000 ton per hari.
Pemeriksaan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Lingkungan Hidup untuk menggali keterangan lebih lanjut mengenai pencemaran sungai yang telah menjadi perhatian nasional.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa Wali Kota Bandung, Farhan, telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh tim Gakkum LH.
"Jadi kami tidak akan main-main. Jadi ini kemarin Wali Kota Bandung Farhan sudah dipanggil, sudah dimintai keterangan," ungkapnya di Tangerang pada Selasa, 25 November 2025.
Pemeriksaan Difokuskan pada Krisis Sampah di Sungai Citarum
Menurut Hanif, pencemaran Sungai Citarum disebabkan oleh ketidakseimbangan antara volume sampah yang ditangani dan yang dibuang sembarangan.
"Hari ini yang ditangani di TPA Sarimurti kurang dari 1.000 ton per hari sehingga ada 4.000 ton per hari yang jatuh di Sungai Citarum," ia mengungkapkan.
Tim Gakkum LH masih melanjutkan proses pemanggilan terhadap kepala daerah lainnya di wilayah Bandung Raya untuk dimintai keterangan serupa.
"Sehingga ini sedang kita lakukan langkah-langkah pembinaan dan penegakan hukum bila mana diperlukan," ujar Hanif.
Desakan Penggunaan Teknologi Waste to Energy
Hanif mendesak agar pemerintah daerah di Bandung Raya segera menyiapkan lahan guna pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi waste to energy.
Ia menekankan pentingnya pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Menurutnya, teknologi tersebut merupakan solusi strategis untuk menyelesaikan persoalan sampah di Bandung Raya yang saat ini menghasilkan sekitar 5.000 ton sampah per hari.
"Jadi saya sangat berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bandung Raya segera melakukan inisiatif penting karena ini yang dipertaruhkan banyak orang," tegasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya








