Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendikdasmen Luncurkan Enam Modul Strategis untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Kemendikdasmen Luncurkan Enam Modul Strategis untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah
Foto: Kemendikdasmen meluncurkan enam modul strategis untuk memperkuat implementasi program MBG di satuan pendidikan, di Jakarta, Rabu 26/11/2025 (sumber: Humas Kemendikdasmen)

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan enam modul strategis guna memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di satuan pendidikan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional.

Peluncuran modul ini bertujuan agar pelaksanaan MBG tidak semata fokus pada distribusi makanan, melainkan menjadi intervensi pendidikan yang komprehensif.

Program ini mencakup edukasi gizi, pembiasaan perilaku hidup sehat, serta peningkatan layanan kesehatan di sekolah.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyatakan bahwa MBG memainkan peran sentral dalam membangun masa depan bangsa.

Ia menegaskan, MBG bukan sekadar program pemenuhan nutrisi, tetapi juga instrumen penting untuk menanamkan budaya hidup sehat sejak dini di lingkungan pendidikan.

Modul Jadi Rujukan Nasional Pelaksanaan MBG

Enam modul yang diluncurkan akan menjadi rujukan nasional bagi sekolah, pemerintah daerah, dan mitra pembangunan untuk menjamin pelaksanaan MBG yang terstandar, efektif, dan berkelanjutan.

"Keterpenuhan gizi yang baik dan lingkungan sekolah yang sehat bisa memenuhi syarat standar nasional pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan meningkatkan mutu pembelajaran. Program kolosal Bapak Presiden Prabowo ini akan punya dampak yang signifikan di masa depan. Yang kita perlu lakukan adalah keberlanjutan dan kesabaran untuk mengawal program prioritas ini berlangsung dalam jangka yang cukup panjang," ungkapnya.

Modul ini disusun sebagai respons terhadap tantangan gizi anak-anak Indonesia, yang masih menjadi perhatian serius berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi integrasi edukasi gizi dengan pelaksanaan MBG dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Gizi dan Pendidikan Jadi Pilar Pembangunan Bangsa

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, menjelaskan bahwa penyusunan modul merupakan bentuk penguatan fungsi pendidikan dalam menjawab tantangan gizi anak dan remaja.

Tantangan ini selama ini dianggap sebagai faktor penghambat utama dalam mengoptimalkan potensi belajar peserta didik.

"Pendidikan dan gizi adalah dua pilar bagi pembangunan bangsa yang saling menguatkan. Anak-anak dengan status gizi yang optimal akan memiliki kemampuan kognitif, fokus belajar dan daya tahan tubuh yang lebih baik sehingga siap menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan secara optimal. Sekolah harus menjadi pusat perubahan perilaku makan sehat," ia mengungkapkan.

Kemendikdasmen menjadi penerima manfaat terbesar dari program MBG dengan cakupan sasaran mencapai 53 juta siswa di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga pendidikan nonformal.

Enam dokumen pedoman tersebut disusun untuk memastikan satuan pendidikan memahami secara menyeluruh tata kelola program MBG demi kelancaran dan keberhasilan implementasi di lapangan.

Penulis :
Leon Weldrick