
Pantau - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) membuka mobilisasi jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan ke wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Langkah ini dilakukan sebagai respons cepat untuk menjangkau daerah-daerah terisolasi yang sulit dijangkau lewat jalur darat akibat bencana.
Pengiriman bantuan pertama dilakukan pada akhir pekan dan dilanjutkan pada Senin, 1 Desember 2025.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menegaskan pentingnya kolaborasi cepat antar BUMN dalam kondisi darurat.
" Ketika masyarakat membutuhkan, Keluarga Besar BUMN bergerak sebagai satu. Kecepatan menjadi penentu ", ungkapnya.
Bantuan Udara Dijangkau via Kualanamu, Posko Darurat Didirikan di Berbagai Titik
Dengan dukungan pesawat khusus dari Garuda dan Citilink, sebanyak 9,4 ton bantuan diberangkatkan menuju Aceh melalui Kualanamu dan diteruskan ke Lhokseumawe.
Setibanya di lokasi, bantuan diterima oleh BPBD dan unsur TNI untuk disalurkan ke posko, fasilitas publik, serta daerah yang hanya bisa diakses dengan kendaraan tinggi atau perahu.
Jenis bantuan yang dikirimkan meliputi perlengkapan bayi, selimut, bahan pangan pokok, susu formula, makanan siap saji, obat-obatan, vaksin, serta logistik untuk pengungsi dan daerah terisolasi.
Selain bantuan barang, juga dibuka dapur umum serta dikerahkan tim evakuasi untuk membantu warga.
" Posko tanggap darurat juga didirikan di berbagai titik untuk menyalurkan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan ", tambah Rosan.
Pusat koordinasi yang dibentuk oleh Danantara dan BP BUMN juga berperan dalam memetakan kebutuhan mendesak, menginventarisasi bantuan dari seluruh BUMN, dan menyiapkan jalur distribusi alternatif.
BUMN Strategis Terlibat Pulihkan Jaringan Telekomunikasi, Listrik, dan Energi
Sejumlah BUMN strategis ikut bergerak untuk mendukung pemulihan layanan publik di wilayah terdampak.
Telkom Group melaporkan 12 Sentra Telepon Otomat (STO) mengalami blackout dan ribuan BTS terdampak, dengan pemulihan dilakukan secara bertahap meskipun akses ke lokasi hanya bisa menggunakan perahu karet.
PLN mengirimkan material jaringan dan genset menggunakan pesawat Hercules dan helikopter milik TNI AU, dengan target 41 genset untuk rumah sakit, pelabuhan, dan posko logistik.
Pertamina memperkuat suplai BBM dan LPG dengan mengerahkan Armada Mobil Tangki (AMT) tambahan dari berbagai wilayah serta meningkatkan suplai dari Padang.
Pertamina juga mengirimkan 30 skid tank LPG dari Dumai, serta menyalurkan BBM darurat untuk alat berat, meliputi 5.000 liter Dexlite ke Tapanuli Utara dan 6.000 liter avtur untuk mendukung misi penerbangan BNPB.
Operasi Kemanusiaan Lanjutkan Gelombang Bantuan Kedua
Setelah gelombang pertama, pengiriman bantuan lanjutan tengah disiapkan untuk wilayah lain di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pengiriman tahap berikutnya akan menggunakan kombinasi jalur udara dan laut, disesuaikan dengan kondisi cuaca dan akses darat.
" Ini baru tahap awal. Kami akan terus bekerja dengan BP BUMN dan seluruh BUMN agar bantuan tersampaikan dan masyarakat di Aceh maupun Sumatera lainnya dapat segera pulih ", tegas Rosan.
Dengan terbukanya jalur udara dan sinergi lintas BUMN, termasuk upaya pemulihan teknis jaringan dan listrik, diharapkan operasi kemanusiaan ini mampu menjangkau lebih banyak titik dan mempercepat pemulihan sosial-ekonomi di wilayah terdampak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








