Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkot Medan Siap Tindaklanjuti Arahan Pemerintah Pusat untuk Natal dan Tahun Baru 2026

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemkot Medan Siap Tindaklanjuti Arahan Pemerintah Pusat untuk Natal dan Tahun Baru 2026
Foto: Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas (sumber: Humas Pemkot Medan)

Pantau - Pemerintah Kota Medan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh arahan dari pemerintah pusat terkait mitigasi bencana dan pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menegaskan kesiapannya dalam mendukung langkah nasional yang telah ditetapkan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) bersama Kementerian Dalam Negeri.

"Pemkot Medan siap mendukung penuh dan akan segera menindaklanjuti seluruh arahan pemerintah pusat," ungkapnya saat ditemui di Medan pada hari Selasa.

Fokus pada Penanganan Banjir dan Konsolidasi Lintas Sektor

Rico menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai tindak lanjut dengan memperkuat koordinasi lintas sektor bersama Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda), khususnya dalam penanganan banjir yang saat ini melanda beberapa wilayah di Kota Medan.

"Saat ini kita terus fokus dalam penanganan banjir yang terjadi di Kota Medan. Koordinasi bersama unsur Forkopimda terus dilakukan secara intens," ia mengungkapkan.

Selain itu, Pemkot Medan juga mulai mempersiapkan berbagai aspek penting dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, seperti pengamanan jalur transportasi, stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pangan, kesiapan fasilitas kesehatan, serta pengamanan tempat ibadah dan ruang publik.

"Pemerintah Kota Medan akan menjaga agar aktivitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru berjalan aman, tertib, dan lancar," tegas Rico.

Arahan Pusat: Sinergi dan Strategi Enam Pendekatan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rakornas menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah nasional untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi serta mengatur kesiapan daerah dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat.

Tito menyoroti bahwa dua bencana besar telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir dan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah daerah.

“Ini semua memerlukan sinergi. Tidak bisa bekerja sendiri. Setelah rapat ini daerah diminta segera melakukan konsolidasi bersama Forkopimda terkait potensi bencana maupun pengamanan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Tito juga menyoroti potensi dampak dari lonjakan aktivitas masyarakat seperti kemacetan, kelangkaan pangan, serta risiko keselamatan dan keamanan di ruang publik.

Wakil Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Lodewijk F. Paulus menambahkan bahwa terdapat enam pendekatan strategis yang dapat diterapkan daerah untuk menjaga stabilitas selama Natal dan Tahun Baru.

Enam pendekatan tersebut meliputi pendekatan preventif dengan deteksi dini dan patroli terpadu, pengamanan yang humanis, kolaborasi lintas instansi, monitoring real-time berbasis data, respons cepat melalui posko terpadu 24 jam, dan komunikasi publik yang efektif.

Ia juga mengingatkan daerah untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti angin kencang, curah hujan tinggi, tanah longsor, gelombang pasang, dan potensi siklon tropis.

"Ada lima langkah prioritas nasional bagi daerah, yakni meningkatkan soliditas Forkopimda, memperkuat koordinasi antar instansi, menjaga kelancaran transportasi, mengamankan tempat ibadah, pusat keramaian, pusat belanja, dan destinasi wisata, serta menjaga stabilitas sosial dan ketertiban umum," ujarnya.

Penulis :
Shila Glorya