Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lebih dari 15 Ribu Warga Agam Mengungsi akibat Bencana Hidrometeorologi di Tujuh Kecamatan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Lebih dari 15 Ribu Warga Agam Mengungsi akibat Bencana Hidrometeorologi di Tujuh Kecamatan
Foto: (Sumber : Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni sedang berada di pengungsian warga Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal..)

Pantau - BPBD Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sekitar 15.300 warga dari tujuh kecamatan harus mengungsi akibat bencana hidrometeorologi yang melanda daerah tersebut.

Ribuan Warga Mengungsi di Tujuh Kecamatan

Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono menjelaskan bahwa para pengungsi berasal dari berbagai wilayah terdampak.

"Ini merupakan warga tersebar di tujuh kecamatan", ungkapnya.

Rincian jumlah pengungsi meliputi Kecamatan Palembayan sebanyak 1.511 orang.

  • Kecamatan Ampek Nagari sebanyak 400 orang.
  • Kecamatan Palupuh sebanyak 100 orang.
  • Kecamatan Tanjung Mutiara sebanyak 901 orang.
  • Kecamatan Tanjung Raya sebanyak 9.198 orang.
  • Kecamatan Malalak sebanyak 2.419 orang.
  • Kecamatan Ampek Koto sebanyak 778 orang.

Rahmat menjelaskan bahwa warga mengungsi di sejumlah lokasi yang telah disiapkan pemerintah.

"Mereka mengungsi di posko yang kami sediakan, sekolah, tempat saudara dan lainnya", ia mengungkapkan.

Penanganan Darurat dan Kerugian Bencana

Pemerintah Kabupaten Agam telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi.

"Kami mendistribusikan bahan kebutuhan pokok untuk kebutuhan mereka", ujar Rahmat.

Bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, banjir, tanah longsor, dan angin kencang menyebabkan 139 orang meninggal.

  • Sebanyak 86 orang dilaporkan belum ditemukan.
  • Sementara 41 orang masih menjalani perawatan.

Kerugian materi akibat bencana tersebut mencapai Rp517,06 miliar.

Penulis :
Ahmad Yusuf