
Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan bahwa jalur utama Langkat–Aceh Tamiang kini siap menjadi akses vital untuk distribusi bantuan kepada korban bencana di wilayah Sumatera.
Kepastian ini disampaikan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mempercepat penanganan darurat pasca banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Akses Jalan Dipulihkan, Distribusi Bantuan Kembali Lancar
Kementerian PU, melalui seluruh unsur teknisnya, bekerja sama dengan pemerintah daerah membuka kembali jalur-jalur yang sempat terputus akibat bencana.
“Prioritas pertama adalah membuka akses jalan agar seluruh bantuan dan peralatan dapat masuk dengan aman. Kementerian PU akan terus menambah dukungan alat berat dan personel sesuai kebutuhan, serta bekerja erat dengan BPBD dan pemerintah daerah agar penanganan berlangsung efektif,” ujar Dody.
Jalur Medan–Pangkalan Brandan sepanjang 73 kilometer kini telah dapat dilalui dua arah dan menjadi rute yang direkomendasikan untuk kendaraan menuju Aceh Tamiang.
Jalan nasional ruas Pangkalan Brandan–Tanjung Pura hingga ke arah Aceh juga dinyatakan dalam kondisi aman dan masih dapat dilalui kendaraan besar.
Bantuan logistik dan sembako dari Medan pun telah berhasil masuk ke wilayah Aceh Tamiang melalui jalur darat.
Kondisi jalan nasional dari Sumatera Utara ke Aceh, terutama dari Kota Medan ke Aceh Tamiang, dilaporkan berangsur membaik.
Target Selesai Sebelum Nataru, Personel dan Alat Berat Dikerahkan
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara terus melakukan pembersihan sedimentasi pasca banjir demi kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan.
BBPJN juga menyarankan penggunaan Tol Medan–Pangkalan Brandan sebagai jalur utama menuju Aceh Tamiang.
Kementerian PU menargetkan sebagian besar pekerjaan penanganan darurat di koridor Sumatera Utara rampung sebelum 16 Desember 2025, menjelang Natal dan Tahun Baru.
Sejak hari pertama bencana, Kementerian PU telah mengerahkan total 310 personel tanggap darurat yang disebar ke tiga provinsi terdampak:
- Aceh: 121 personel
- Sumatera Utara: 85 personel
- Sumatera Barat: 104 personel
Selain personel, alat berat juga diterjunkan ke wilayah terdampak untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan infrastruktur:
- Aceh: 13 ekskavator, 9 loader, 16 dump truck, serta peralatan DRU untuk pembersihan debris
- Sumatera Utara: 27 ekskavator, 8 loader, 4 backhoe loader, dan tambahan alat berat dalam perjalanan
- Sumatera Barat: 19 ekskavator, 11 dump truck, 6 wheel loader, pompa air, dan mobile pump untuk penanganan banjir
Kementerian PU akan terus memantau perkembangan kondisi infrastruktur dan menjamin konektivitas tetap terjaga sebagai bagian dari respons tanggap darurat nasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan





