
Pantau - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menyatakan jalur alternatif Puncak II tidak direkomendasikan untuk dilalui kendaraan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 karena alasan keamanan.
Jalur ini dinilai rawan bencana, banyak jalan berlubang, dan minim penerangan jalan umum, sehingga membahayakan pengendara, terutama pada malam hari.
"Untuk penerangan jalan sudah ada setelah kami memberikan masukan pada survei awal tahun atau tepatnya saat Operasi Ketupat 2025, namun jumlah minim sekitar sampai 3 unit di setiap 2 kilometer," kata Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Andrianto, di Cianjur, Minggu (7/12/2025).
Survei jalur Puncak II telah dilakukan bersama Dinas Perhubungan Cianjur, BPBD Cianjur, dan Satpol PP Cianjur.
Hasil survei menemukan banyak titik rawan longsor, jalan menyempit, serta tebing curam yang berpotensi longsor susulan saat hujan deras.
Sejumlah badan jalan juga masih tertutup material longsor dan berlubang sehingga menyulitkan kendaraan melintas dengan aman.
Meskipun sudah dipasang beberapa lampu penerangan jalan umum, jumlahnya belum mencukupi untuk menjamin keselamatan saat malam hari, terutama bagi pendatang atau wisatawan.
Polisi Sarankan Gunakan Jalur Jonggol sebagai Alternatif
Sebagai gantinya, Polres Cianjur merekomendasikan jalur Jonggol sebagai alternatif bagi pengendara yang hendak kembali ke kota asal jika terjadi antrean panjang di jalur utama Puncak.
Jalur Jonggol dinilai lebih layak dilalui dan relatif lebih aman dalam kondisi saat ini.
Namun, pengendara tetap diminta berhati-hati saat melintas, khususnya ketika hujan deras turun yang dapat menyebabkan jalan licin atau bencana alam lain.
Polisi juga mengingatkan bahwa jalur utama Puncak-Cianjur tetap memiliki titik rawan pohon tumbang dan longsor, terutama di kawasan Puncak, Cipanas, Cugenang, hingga Haurwangi yang berbatasan dengan Bandung Barat.
Jalur selatan Cianjur pun masuk kategori rawan, khususnya di Jalan Raya Cibeber sampai Naringgul (perbatasan Cianjur-Bandung) dan wilayah Agrabinta (perbatasan Cianjur-Sukabumi).
Pengendara diimbau terus memantau informasi terkini dari petugas lapangan dan memilih rute perjalanan paling aman selama masa libur panjang Nataru.
- Penulis :
- Gerry Eka








