
Pantau - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah dalam menangani bencana yang melanda wilayah Sumatera.
Ia menyatakan bahwa pemerintah, melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Basarnas, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan elemen masyarakat, telah menunjukkan kerja keras dan dedikasi tinggi dalam membantu masyarakat terdampak.
Pernyataan tersebut disampaikan Singgih di Jakarta pada hari Senin.
Menurut Singgih, koordinasi yang cepat dan responsif ini mencerminkan semangat gotong royong dan kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi bencana alam.
Kemensos Dirikan 30 Dapur Umum, Distribusikan 80.000 Paket Makanan per Hari
Singgih mengungkapkan bahwa mitra Komisi VIII, yaitu Kemensos, telah menjalankan tugasnya secara terukur dan terstruktur.
"Data di lapangan menunjukkan respons yang solid dan terukur, seperti yang dilakukan mitra Komisi VIII, yaitu Kemensos yang telah membentuk 30 dapur umum dan mampu mendistribusikan 80.000 makanan siap santap setiap harinya kepada pengungsi. Upaya ini tidak hanya memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, tetapi juga memberikan kehangatan dan kepastian di tengah kondisi darurat," ungkapnya.
Ia juga memberikan respons positif atas upaya pemerintah dalam menyediakan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak.
Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada masa tanggap darurat, tetapi juga berkomitmen pada fase pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang.
" Kami juga sangat menghargai semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh lebih dari ratusan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang turun langsung membantu proses evakuasi dan operasional dapur umum. Mereka adalah pahlawan di garis depan," ia mengungkapkan.
Kolaborasi Antarinstansi Jadi Kunci Penanganan Cepat
BNPB sebagai koordinator utama dalam penanganan bencana dinilai telah mengerahkan seluruh sumber daya secara terpadu.
Singgih juga menilai bahwa sinergi antara Basarnas, TNI, Polri, dan pos logistik darurat telah mempercepat proses evakuasi serta pembukaan akses ke wilayah terdampak.
"Sinergisitas seperti inilah yang menjadi kunci efektivitas penanganan bencana. Kerja keras semua pihak patut kita dukung dan terus kita tingkatkan," ujarnya.
Singgih juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berkontribusi dalam mengatasi bencana banjir yang terjadi.
"Marilah kita terus bersatu dan bergerak bersama. Kepada saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar, kami di DPR RI, khususnya Komisi VIII, akan terus melakukan pengawasan dan mendorong agar semua bantuan dan program pemulihan berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan. Kepada seluruh tenaga kemanusiaan, relawan, dan aparat di lapangan, jaga selalu keselamatan dan semangat Anda. Kita pasti bisa melewati ini dengan lebih kuat," pungkasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya








