Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pokdarwis Cunca Plias Angkat Nama Wae Lolos, Desa Wisata Seribu Air Terjun yang Kini Jadi Primadona Baru Manggarai Barat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pokdarwis Cunca Plias Angkat Nama Wae Lolos, Desa Wisata Seribu Air Terjun yang Kini Jadi Primadona Baru Manggarai Barat
Foto: (Sumber : Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Stefanus Jemsifori (ANTARA/Gecio Viana).)

Pantau - Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Stefanus Jemsifori menyatakan bahwa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menjadi kekuatan utama dalam pengembangan desa wisata, termasuk kesuksesan Pokdarwis Cunca Plias yang berhasil meraih penghargaan nasional.

"Jadi pengembangan desa wisata itu harus bottom up, artinya dari bawah, dari masyarakat itu sendiri sehingga perkembangan pariwisata lebih optimal dan pemerintah daerah hanya memberikan rangsangan atau stimulus," ujarnya.

Pernyataan ini disampaikan menyusul keberhasilan Pokdarwis Cunca Plias yang dinobatkan sebagai Pokdarwis terbaik ke-11 nasional dalam ajang Wonderful Indonesia Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata RI pada 5 Desember 2025.

Pokdarwis Cunca Plias aktif mengelola sejumlah destinasi wisata di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, dan dikenal konsisten mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat di luar kawasan Taman Nasional Komodo.

Desa Wisata Wae Lolos: Inovatif, Mandiri, dan Semakin Dikenal

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah memperkuat pengelolaan Desa Wisata Wae Lolos melalui program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) sejak tahun 2024.

"Sangat pantas sekali mereka menerima penghargaan dari Kemenpar, karena inovasinya tidak pernah berhenti jadi mereka benar-benar sudah mandiri dan polesan yang diberikan oleh pemerintah itu menjadi support yang kuat buat mereka terus berinovasi," kata Stefanus.

Pemerintah daerah juga berkomitmen mendukung kemandirian Pokdarwis melalui pelatihan dan program pemberdayaan, termasuk penguatan peran masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata.

"Kami fokus di desa wisata, penataan desa wisata karena kami mau menjawab tagline bupati dan wakil bupati yakni membawa uang dari laut ke darat, sehingga wisatawan yang datang ke Manggarai Barat ini tidak hanya fokus ke TN Komodo, tapi mereka juga bisa datang ke desa wisata," jelasnya.

Ketua Pokdarwis Cunca Plias, Robert Perkasa, menyampaikan rasa bangga karena dapat membawa nama Wae Lolos dan Labuan Bajo ke tingkat nasional.

"Kami mendaftarkan Pokdarwis Cunca Plias yang fokus mengelola daya tarik wisata di Wae Lolos dan setelah melalui proses panjang, kami diakui bukan hanya sebagai salah satu Pokdarwis Terbaik NTT, tetapi juga Indonesia, adalah hal yang sangat membanggakan," katanya.

Prestasi ini menegaskan posisi Wae Lolos sebagai bagian integral dari destinasi super prioritas Labuan Bajo.

Serangkaian Prestasi dan Lonjakan Kunjungan Wisatawan

Desa Wisata Wae Lolos mencatat sejumlah pencapaian nasional sepanjang 2024–2025, antara lain:

  • Masuk 500 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
  • Menjadi delegasi NTT di Bali Beyond Travel Fair (BBTF) ke-11, Juni 2025.
  • Masuk 15 besar nasional Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN), Juni 2025.
  • Juara 3 Finalis Floratama (Plus) Destination Leadership Program (FDLP) BPOLBF, Oktober 2025.
  • Peringkat I Desa Wisata Terbaik Binaan Bank Indonesia NTT, November 2025.

Berjarak sekitar 32 km dari Labuan Bajo, desa ini dikenal sebagai “Wisata Seribu Air Terjun” karena kekayaan alamnya yang unik dan eksotis.

Daya tarik utama Wae Lolos mencakup:

  • Air Terjun Cunca Plias,
  • Kolam ikonik Cunca Ri’i (dijuluki Kolam di Atas Awan),
  • Lanskap sawah dan perbukitan Toto Ninu,
  • Sumber air panas alami di Dusun Ndengo.
  • Wisatawan juga bisa menikmati aktivitas:
  • Paket trekking seribu air terjun,
  • Camping di hutan,
  • Interaksi budaya dengan masyarakat lokal,
  • Kunjungan ke rumah adat Kampung Langgo dan Kampung Adat Rangat,
  • Atraksi budaya khas Manggarai.

Data kunjungan wisatawan menunjukkan peningkatan signifikan:

  • Juni–Desember 2023: 1.700 orang,
  • Sepanjang 2024: 11.015 orang,
  • Januari–November 2025: 13.739 orang.

Pertumbuhan kunjungan ini memperkuat posisi Wae Lolos sebagai destinasi alternatif utama di luar kawasan Taman Nasional Komodo dalam kerangka pengembangan destinasi super prioritas nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti