
Pantau - BPBD Kabupaten Agam, Sumatera Barat melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi kembali bertambah menjadi 186 orang hingga Senin (8/12) malam.
Pembaruan Data Korban dan Proses Pencarian
Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono menyampaikan, "Ini data pada Senin (8/12) malam pukul 20.00 WIB. Sebelumnya hanya 181 orang, kini ada penambahan lima orang", ungkapnya.
Sebaran korban meninggal yaitu Kecamatan Malalak 14 orang, Matur 1 orang, Tanjung Raya 10 orang, Palembayan 136 orang, Ampek Nagari 1 orang, dan 23 orang belum teridentifikasi.
Jumlah warga yang belum ditemukan tercatat 72 orang, terdiri dari Malalak 3 orang, Palembayan 66 orang, Tanjung Raya 2 orang, dan Lubuk Basung 1 orang.
Pencarian korban dilanjutkan Selasa pagi (8/12) menggunakan alat berat dan tim SAR gabungan.
Jumlah korban luka-luka yang dirawat tercatat sebanyak 11 orang.
Dampak Kerusakan, Pengungsian, dan Langkah Penanganan
Jumlah pengungsi mencapai 5.242 orang, tersebar di Palembayan 1.719 orang, Palupuh 128 orang, Tanjung Raya 3.030 orang, Ampek Koto 112 orang, dan Matur 253 orang.
Warga di daerah terisolasi berjumlah 2.828 orang.
Pemerintah nagari dan pemerintah setempat telah mendirikan dapur umum, sementara BPBD mendistribusikan logistik bagi warga terdampak.
Total kerugian akibat bencana mencapai Rp626,07 miliar.
Kerusakan meliputi rumah rusak ringan 377 unit, rusak sedang 273 unit, rusak berat 728 unit, jembatan rusak 26 unit dengan 9 unit telah diperbaiki, fasilitas pendidikan rusak 108 unit, jalan rusak 37 titik, tempat ibadah rusak 11 unit, irigasi rusak 81 unit, serta berbagai kerusakan lain.
- Penulis :
- Aditya Yohan








