Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengembangkan inovasi bernama Pacarita, singkatan dari Pemuda Cinta Bahari Anti Bom dan Bius Ikan, sebagai upaya menjaga ekosistem laut dari praktik perusakan.
Inovasi ini berhasil meraih penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) dari Kementerian PAN-RB, dalam kategori pelestarian lingkungan hidup dan adaptasi perubahan iklim untuk kelompok pemerintah provinsi.
Libatkan Pemuda Pesisir, Buktikan Daya Saing Inovasi Daerah
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, M. Ilyas, menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini.
Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga laut secara berkelanjutan.
“Pacarita menjadi bukti bahwa inovasi dari daerah mampu menembus level nasional. Pelibatan pemuda sebagai motor penggerak adalah langkah strategis dalam mewujudkan laut yang sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Program Pacarita berfokus pada pemberdayaan pemuda pesisir untuk mencegah praktik penangkapan ikan yang merusak, seperti penggunaan bom dan bius ikan.
Dari Pangkep untuk Indonesia: Harapan Replikasi Pacarita
Pacarita digagas oleh Aron AP, Kepala Cabang Dinas Kelautan Pangkep DKP Sulsel.
Aron menyatakan komitmennya untuk mengembangkan program ini ke lebih banyak pulau dan desa pesisir di Sulawesi Selatan.
Ia juga mendorong agar gerakan ini dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.
“Kami ingin menjadikan pemuda sebagai garda terdepan dalam menjaga laut dari kerusakan. Keberhasilan Pacarita masuk sebagai Outstanding Public Service Innovations menjadi energi baru untuk memperluas gerakan ini dan direplikasi di berbagai wilayah Indonesia,” tegasnya.
Pengakuan nasional ini memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai salah satu provinsi yang aktif dalam inovasi lingkungan berbasis partisipasi masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
