
Pantau - TNI mendirikan posko trauma healing di Posko Pengungsian Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, sebagai upaya pemulihan psikososial bagi anak-anak yang terdampak banjir.
Perintah Langsung dari KSAD, Fokus pada Pemulihan Psikis Anak
Kegiatan trauma healing ini merupakan perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan juga mendapat arahan dari Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, yang merupakan istri KSAD.
Letkol Infanteri Dekki Sujatmiko dari Staf Personalia Kodam Iskandar Muda menjelaskan, "Kegiatan hari ini adalah trauma healing. Ini merupakan perintah langsung dari Bapak KSAD dengan adanya bencana, khususnya di wilayah Kodam Iskandar Muda. Kami juga mendapat arahan dari Ibu Ketua Umum Ibu KSAD agar melaksanakan trauma healing."
Posko ini dibentuk melalui kerja sama antara TNI, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, relawan, dan unsur masyarakat.
Sasaran utama kegiatan adalah anak-anak pengungsi yang mengalami kecemasan, stres, atau trauma akibat rumah mereka rusak atau kehilangan anggota keluarga.
"Mereka masih ada kecemasan, stres karena rumahnya sendiri hilang, ataupun mungkin ada saudara yang jadi korban. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan psikis mereka. Sehingga dengan adanya kegiatan trauma healing, hilang kecemasan mereka, kembali gembira," tambah Dekki.
Sarana Bermain dan Bantuan Psikososial Ringankan Beban Anak-Anak
Untuk mendukung proses pemulihan, berbagai sarana bermain dibagikan langsung kepada anak-anak, seperti ayunan, perosotan, rubik, hula hoop, bola, dan kitchen play.
Kegiatan juga diisi dengan aktivitas menyenangkan seperti nyanyian dan permainan bersama.
Seorang warga pengungsi, Mariani, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu anak-anak mengatasi rasa trauma.
"Dari TNI Kodam Iskandar Muda datang kemari untuk healing, untuk menghibur anak-anak supaya bahagia dan ceria seperti semula. Menghilangkan trauma, terutama. Ada mainan, ada jajanan, ada minum. Anak-anak nyanyi-nyanyi, senang sudah nggak murung lagi," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas berbagai bantuan yang terus diberikan di lokasi pengungsian.
"Bapak-bapak TNI membantu kami. Ada bantuan juga waktu kami sampai kemari. Pertolongan perangkat-perangkat desa ada beras, telur, mie instan, sarden. Ada juga bantuan dari Makan Bergizi Gratis (MBG). Anak-anak juga ada seperti jajanan, pakaian-pakaian. Ada juga yang bantu dari masyarakat," jelas Mariani.
Selain kegiatan trauma healing, pelayanan kesehatan di posko pengungsian juga berjalan rutin dan lengkap, termasuk layanan dari dokter umum, dokter kulit, dan dokter jantung.
- Penulis :
- Gerry Eka







