billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Partai Pendukung Jokowi Ogah Pikirkan Perseteruan PDIP Vs Demokrat

Oleh Dera Endah Nirani
SHARE   :

Partai Pendukung Jokowi Ogah Pikirkan Perseteruan PDIP Vs Demokrat

Pantau.com - Melihat perseteruan antara PDIP dan Demokrat pasca 'nyanyian' Setya Novanto di persidangan kasus korupsi e-KTP ditanggapi santai oleh PPP.

"Saya kira gini, itu dinamika yang biasa kalau satu partai di satu isu kompak dan bergandengan tangan, tapi diisu lain pisah, itulah yang disebut dengan kenapa politik itu dinamika," ujar Sekjen PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Ditempat yang sama, pernyataan senada juga disampaikan Waketum Golkar yang tidak mau ambil pusing dengan perseteruan antara kubu 'merah' dan 'biru' itu. Namun Golkar justru menyarankan keduanya untuk saling bertemu menyelesaikan konflik agar tidak melebar.

"Kalau pertemuan (PDIP-Demokrat) intens, kalau hal-hal yang sifatnya kecil bahkan yang besarpun itu ada ruang penyelesaiannya dengan cepat," terang Wasekjen Golkar Samudji.

Baca juga: Perseteruan PDIP dan Demokrat, Hasto: Ini Kan Hal yang Wajar

Lebih lanjut ia menegaskan, Golkar tidak akan mengambil keuntungan dari perseteruan keduanya, "Oh enggak, Golkar tidak mengambil keuntungan di atas penderitaan orang lain," ungkapnya.

PPP maupun Golkar sebagai partai yang juga mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 itu menegaskan tidak akan mencampuri kisruh antara PDIP dan Demokrat. 

Sekadar informasi, hubungan Demokrat-PDIP sebelumnya sempat mencair karena adanya komunikasi terkait Pilpres 2019, namun hubungan tersebut kembali memanas lantaran kesaksian Setya Novanto yang menyebut nama Puan Maharani dan Pramono Anung menerima 'uang panas' e-KTP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kemudian melimpahkannya kepada kebijakan SBY selaku presiden saat itu, sementara Demokrat yang geram dengan Hasto menyebut PDIP melakukan upaya 'cuci tangan'.

Penulis :
Dera Endah Nirani