
Pantau - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur mengapresiasi jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Madura Raya atas program penguatan struktural di tingkat ranting serta penguatan ekonomi warga melalui program NUsantara NU Sapa dan Menata Ranting.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan bahwa silaturrahim atau turba merupakan wujud nyata pendampingan struktural NU kepada umat.
Ia menegaskan bahwa struktur NU hadir untuk mendampingi umat sekaligus mendorong dialog dan penyelesaian yang bijak terkait berbagai dinamika di PBNU.
PWNU Jawa Timur mendorong replikasi serta sinergi program pemberdayaan ekonomi antar PCNU di wilayah Madura Raya.
Menurut PWNU Jawa Timur, kemandirian ekonomi merupakan tulang punggung gerakan NU, sementara inovasi digital dan unit usaha di Pamekasan dinilai layak menjadi inspirasi bersama.
PWNU Jawa Timur juga mengapresiasi pelaksanaan program Lailatul Ijtima di Bangkalan yang dinilai sebagai langkah preventif dalam menjaga akidah masyarakat.
Ketua PCNU Pamekasan Muchlis Natsir mengapresiasi kehadiran PWNU Jawa Timur yang turun langsung ke basis sebagai langkah penting menyelaraskan gerak organisasi.
PCNU Pamekasan melaporkan progres pengupayaan tanah milik keluarga untuk pembangunan masjid dan kampus serta kelanjutan proyek kantor cabang yang masih berada pada tahap pengurukan.
Ia menegaskan bahwa tidak ada aset tanah wakaf maupun milik NU yang lepas dari pengelolaan organisasi.
Program NUsantara NU Sapa Ranting diperkenalkan sebagai gerakan verifikasi dan pembinaan menyeluruh terhadap 301 ranting desa di bawah 20 Majelis Wakil Cabang sebagai penguatan struktur dasar NU.
Dalam bidang ekonomi dan pelayanan masjid, PCNU Pamekasan melalui LTMNU mengembangkan aplikasi optimalisasi kemakmuran masjid termasuk sistem pembayaran parkir digital QRIS untuk mendorong kemandirian dan subsidi silang.
Bidang ekonomi PCNU Pamekasan melalui LPNU mengelola produk AMDK Nusaqu serta BMTNU sebagai contoh konkret pemberdayaan ekonomi berbasis kelembagaan.
Ketua PCNU Sumenep Widadi Rahim menegaskan komitmen kepemimpinan baru dalam merawat tradisi, menjaga aset umat, dan melanjutkan estafet perjuangan NU.
PCNU Sumenep melaporkan pengelolaan aset tanah lebih dari tiga hektare yang direncanakan untuk pembangunan rumah sakit serta tambahan satu hektare tanah hibah dari pengusaha.
Ia juga menekankan pentingnya netralitas internal di lingkungan PWNU dan PCNU.
Ketua PCNU Sampang Moh Itqan Bushiri melaporkan pelaksanaan Turba Nusantara sebagai bentuk konsistensi gerakan menata ranting di wilayahnya.
PCNU se-Madura Raya turut menyampaikan evaluasi pendidikan pesantren dan diniyah NU dengan usulan kembali ke metode lama serta penyederhanaan prosedur sertifikasi.
Tantangan yang disampaikan meliputi eksodus guru potensial ke sekolah negeri, kebutuhan surat keputusan yang jelas bagi pengurus tingkat bawah, serta upaya reklamasi aset sekolah yang berpindah kepemilikan.
PWNU Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat pilar struktural NU sebagai pelayan NU kultural di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan pelayanan umat demi kemaslahatan bersama.
- Penulis :
- Gerry Eka







